UBANG.(MSS),-Keberadaan SMPN I Sukasari Filial ditarik ke induk atau tidaknya akan dilihat prosfektif kedepan. Hal itu menyusul adanya perdebatan antara Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN I Sukasari, Drs. Sulatriyana SH.MM.Pd dengan Pelaksana Harian (Plh), Tahyub, Spd.
“Kita lihat dan monitor saja dulu SMPN I Sukasari Filial prospekti tidak, kalau tidak prospektif maka akan ditarik,”kata Kabid Dikmenjur Dinas Pendidikan Kab.Subang, Drs. Mas Indra Subhan Msi ketika dikonfirmasi “MSS” via telepon selulernya terkait sekolah tersebut, Jum’at (28/10).
Menurutnya, yang namanya Filial seharusnya punya lahan tanah untuk pembangunan gedung sekolah tersebut, selain itu juga ada ijin dari warga setempat termasuk ijin lainnya yang terkait dengan berdirinya SMP Filial. “Sebetulnya yang namanya SMP Filial diibarat suami-istri, Filial sama dengan istriyang sedang melakukan pekerjaan lain, pekerjaannya bila tidak memungkinkan ya ditarik.”jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan SMPN I Sukasari Filial yang berada di Desa Sukamaju Kec.Sukasari keberadaannya kini sempat menjadi perdebatan antara Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN I Sukasari, Drs. Sulatriyana SH.MM.pd dengan Plh SMPN I Filial, Tahyub, Spd, keduanya sama-sama mendapat petunjuk dari Kabid Dikmenjur Dinas Pendidikan Kab.Subang.
Keberadaan SMPN I Filial Sukasari yang berdiri sejak sekitar tahun 2008 hingga sekarang, kini keberadaannya menjadi perdebatan apakah para siswa sekolah tersebut ditarik ke induk yakni SMAN I Sukasari ataukan diteruskan.
Sedangkan siswa di sekolah itu kelas VII jumlahnya 12 siswa, kelas VIII 10 siswa dan kelas IX jumlahnya 43 siswa, jumlah siswa inilah yang menjadi salah satu alasan menjadi perdebatan antara Kpsek dan Plh.
Menurut Kepsek SMPN I Sukasari, Drs. Sulatriyana SH.MM.Pd, berdasarkan arahan dari Kabid Dikmenjur, Drs.Indra Subhan, sekolah Filial dengan adanya kondisi jumlah siswa maka bila ditarik ke sekolah induk proses kegiatan belajar mengajar (KBM) akan lebih kondusif.
Dengan adanya petunjuk tersebut maka pihaknya menyatakan setuju. Pasalnya, selain daya dukung SMPN I Filial tersebut hanya satu SD, selain itu proses KBM kurang kondusif apalagi gedung masih menumpang di SD Warnasari termasuk juga tenaga pengajarnya. “Tenaga pengajarnya guru GTT jumlahnya 6 orang kemudian dua orang guru SD dan empat orang guru SMPN I Sukasari, dan masing-masing guru rata-rata memegang 2-3 bidang study,”jelasnya.
Sementara Plh SMPN I Sukasari filial, tahyub,Spd. Juga mengungkapkan alasan yang sama, dirinya juga melaksanakan arahan yang sama dari Kabid Dikmenjur agar SMPN I Sukasari Filial agar terus dimonitor, kalaupun harus ditarik maka perlu adanya proses terlebih dahulu. “Tidak apa-apa kalau memang harus ditarik ke induk tetapi minimal tahun depan (penerimaan murid baru-red).(AM)