KARAWANG.(MSS),-Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan Persyaratan yang wajib di ikuti oleh peserta didik untuk kelulusan. Terkait hal ini, 290 siswa SMK PGRI Jatisari menjadi peserta UNBK, dengan rincian dari Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) tercatat 159 Siswa dan 131 Siswa dari jurusan Teknik Pemesinan.
Seperti diutarakan Agus Saputra M, Pd Kepala sekolah dan sebagai ketua Panitia pelaksana UNBK di Sekolah yang dipimpinnya, pihak sekolah berusaha untuk memberikan kenyamanan kepada anak didiknya dalam mengikuti Ujian ini, melalui berbagai persiapan dan pasilitas ujian, seperti dia mencontohkan, dengan melakukan Bimbel, TO dan kegiatan Simulasi, menurutnya bahwa kemampuan siswa dalam mengikuti ujian ini sudah 80 persen.
“Sekolah kami telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan rasa nyaman kepada anak didik kami, dengan melakukan bimbel TO dan Simulasi itu merupakan persiapan yang akan membantu memudahkan mereka dalam mengikuti UN, hal itu kami lakukan agar siswa kami mendapat nilai yang memuaskan untuk kepentingan mereka di tingkat kelanjutan.” Ujarnya, Selasa (04/04).
Dalam kesempatan itu Agus juga mengatakan, UNBK ini baru kali ini diselenggarakan disekolahnya, hingga pihak sekolah berusaha untuk melakukan persiapan sarana dan prasarana secara total, diakuinya bahwa, komputer yang kami siapkan sebanyak 100 unit dan 10 unit cadangan dengan 4 server, satu diantaranya untuk cadangan, untuk jaringan server pihaknya menggunakan 100 MB, dia juga menambahkan penggunaan listrik dia menggunakan Gensetyangbertenaga 40 000 Watt, yangsemula akan digunakan sebagai cadangan jika terjadi ada gangguan listrik.
“Karena UNBK baru kali pertama kami ikuti, jadi kami juga harus menyiapkan segalanya, dari mulai komputer, Cerver dan kebutuhan arus listrik, ada bantuan komputer dari Dirjen PSMK sebanyak 8 unit, sementara untuk kebutuhan listrik untuk kepentingan tersbut, kami menyewa Genset yang berkekuatan 40 000 watt, yang awalnya hanya akan digunakan jika terjadi trip pada aliran listrik, sementara biaya sewa dan BBM nya sudah pasti dibayarkan, kami berfikir jika hanya untuk cadangan dan tidak digunakan ini sebuah pemborosan, walau kebutuhan listrik bisa ditanggulangi dengan kekuatan yang sudah kami miliki.” Paparnya.
“ Untuk segala sesuatu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan UN-UNBK, kami persiapkan dengan matang yah bahkan kami juga berusaha memerirasa nyaman bagi peserta, selain sarana dan prasarana, kami juga berusaha agar ruangan yang digunakan UN- UNBK kami berikan pasilitas Air Conditioning (AC), hingga diruangan tersebut terasa lebih nyaman bagi peserta , dengan suhu udara yang sejuk.” Ujarnya.
Ditempat yang sama, Ade Hasan Ilwan S Ag, selaku sekretaris pelaksana UN-UNBK, mengatakan, seluruh peserta disekolahnya dapat mengikuti UN-UNBK, pihaknya sangat bersyukur, kaena dari sejak awal pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala atau gangguan apapun, dia berharap agar pelaksanaan dari awal hingga akhir berjalan mulus, diakuinya selama dalam pelaksanaan ada kunjungan dari Disdik Provinsi untuk Kabupaten karawang.
“Alhamdulilah Siswa peserta kami seluruhnya dapat mengikutiUN-UNBK, pelaksanaan berjalan mulus tanpa ada gangguan. Mudah –mudahan sampai akhir berjalan mulus, selama pelaksanaan, sekolah kami juga sudah dikunjungi pihak Disdik Provinsi untuk Karawang, “ katanya singkat.(yos).