Ket Foto: Ilustrasi
SUBANG.(MSS),-Aksi corat coret pada pakaian seragam sekolah yang dikenakan biasanya terjadi setelah adanya tanda kelulusan, namun ini terjadi pada anak SMP di Kalijati pada Senin (30/4) sore sekitar puku 16.00 mereka mencoret pakaian seragam sekolah yang dikenakannya lebih dahulu di tempat lain.
Bukan itu saja saat mereka berkumpul di Jalan Terusan Kalijambe Desa Wanakerta Kec. Purwadadi, seorang pelajar yang diketahui dari SMP 2 Purwadadi melewati rombongan ini dan dicegat serta pakaiannya ditarik-tarik hingga robek dan dimintai uang, beruntung anak ini bisa melarikan diri dan berteriak minta tolong kepada warga Kalijambe, warga yang mendengar teriakan tadi langsung berhamburan ke luar rumah dan ingin mengetahui kejadian yang sebenarnya terjadi, kerumunan anak SMP ini kemudian oleh warga diamankan di kantor RW serta menghubungi aparat kepolisian Sektor Purwadadi.
Pada saat itu di Kantor Desa Wanakerta, Camat Purwadadi Asep Supandi dan Danramil Purwadadi sedang berada di tempat ini langsung mendatangi tempat kejadian sedangkan anggota dari Polsek Purwadadi dua mobil patroli dikerahkan untuk membawa pelajar di kantor Polsek.
Setelah didata ternyata pelajar ini terdiri dari 10 orang pelajarĀ dari SMP 4 dan 24 orang pelajar dari SMP 2 Kalijati, dua orang pengamen dan dua orang pelajar dari sebuah SMK.
Dari kantong yang dibawa ternyata ada yang membawa klurit dan dua gir, sedangkan pelajar yang membawa klurit sudah kabur duluan.
Camat Kalijati Drs Lukita pada sore itu akan menghadiri malam Nisfu Syaban tak bisa hadir karena mendatangi Polsek Purwadadi karena pelajar yang akan tawuran berada di wilayahnya.
Orangtua, walikelas dan kepala sekolah dari kedua sekolah ikut menyaksikan, salah seorang orangtua yang datang ke polsek tak biasanya anaknya saat maghrib tidak ada di rumah dan baru mengetahui setelah mendapat kabar dari orangtua yang lain anaknya ada di sini, lucunya lagi ada anak dari SMP 4 ikut tawuran padahal ibunya sendiri mengajar di tempat ini, ada juga anak baru kelas I ikut-ikutan dalam rombongan ini.
Kapolsek Purwadadi AKP H. Oyonk didampingi Danramil serta Camat Purwadadi dan Camat Kalijati, “Untuk kali ini perbuatan anak pelajar bisa dimaapkan dan minta untuk yang terakhir kalinya, bila ada anak pelajar ada yang ikut lagi seperti ini tidak akan dimaapkan, karena bukti sudah ukup kuat” tegas Oyonk.
Kedua Kepala Sekolah dan Walikelas serta orangtua masing-masing pelajar membuat peryataan untuk tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan akan mengawasi anak-anaknya. Pukul 20.30 orangtua masing-masing membawa anaknya ulang, sedangkan keempat remaja terdiri dari dua orang pengamen dan dua orang siswa SMK yang mengenakan celana biru seperti anak SMP dipisahkan dari rombongan dan masih dilakukan pembinaan. (eddy muteh)