Kondisi Bangunan SDN Jatiwagi II Tanpa Pelapon Atap

Pendidikan

 

KARAWANG.(MSS),-Bangunan sekolah SDN Jatiwangi II yang berada di Kampung Bangbu H Amin Desa Jatiwangi Kecamatan Jatisari dinilai sudah tidak representatif untuk melakukan Prosess Belajar Mengajar (PBM). Pasalnya, 4 ruang kelas kini tanpa menggunakan pelapon atap. Akibat kondisi kayu rangka pelapon yang dinilai sudah rapuh dan berpotensi ambruk, maka pihak sekolah membongkar pelapon bangunan tersebut.

 Meski setahun lalu pihak sekolah sudah melaporkan dan meminta untuk dilakukan perbaikan kepada Pemerintah Daerah melalui Disdikpora Karawang, terkait kondisi kayu rangka atap pelapon bangunan sekolah ini, namun hingga saat ini kondisi itu masih belum ada perhatian yang serius untuk segera diperbaiki oleh Pemerintah Daerah.

Menurut Habibah S Pd, salah seorang guru yang beraktifitas di sekolah tersebut mengatakan, gedung sekolah ini dibangun pada tahun 1994, dia juga menyampaikan bahwa bangunan ini pernah mendapat perehaban hanya pada bagian dinding dan lantai saja, namun untuk bagian atap belum pernah diperbaiki.

“Seingat saya, bangunan ini beberapa tahun lalu pernah dilakukan perehaban yah, namun hanya pada bagian dinding dan lantainya saja, sedangkan untuk bagian kayu rangka atap pelapon belum ada perbaikan, karena kondisinya dinilai akan berpotensi ambruk, yang akan membahayakan kepada siswa dan guru yang beraktifitas disini,  maka pihak sekolah membongkar pelapon bangunan setelah sebelumnya di musyawarahkan dengan pihak komite.” Ujarnya, Sabtu (25/03) dihadapan beberapa guru lainnya disekolah tersebut.

Dengan kondisi seperti itu, Habibah beserta guru lainnya berharap agar bangunan sekolah segera mendapat perehaban, hinga kondisi bangunan sekolah baik untuk menjalankan proes belajar mengajar, untuk menunjang program peningkatan Mutu dan Kwalitas pendidikan, selain itu para guru yang beraktifitas disekilah itu juga berharap agar, Pemerintah Daerah segera merealisasikan pengajuan perbaikan halaman dan pagar sekolah.

“Kami para guru disini berharap kepada pemerintah daerah agar bangunan sekolah ini segera dilakukan perehaban hingga kondisinya bagus, untuk menunjang program peningkatan kwalitas pendidikan, kami juga berharap agar pengajuan perbaikan halaman dan pagar sekolahsegera direalisasikan.” Harapnya.

SDN Jatiwangi II yang berdiri pada tahun 1992 ini memiliki luas bangunan 571 meter diatas lahan berukuranseluas 1809 meter, kini memiliki 118 siswa dengan jumlah tenaga pendidik 9 orang tiga diantaranya Non PNS, sementara kondisi lingkungan sekolah terutama halaman membutuhkan pengurugan dan penataan, hingga saat turun dan sesudah turun hujan, tidak ada genangan air dihalaman sekolah itu. (yos).   

 

Tinggalkan Balasan