SUBANG. (MSS),- Kapolres Subang, AKBP. Ariek Indra Sentanu didampingi Waka Polres, Kompol. Endar Supriyatna dan PJU di Desa Gempolsari Kec. Patokbeusi melakukan kegiatan ‘Nemoni Rakyat’ bersama toga (tokoh agama), toma (tokoh masyarakat) dan toda (tokoh adat) Jum’at malam (10/11).
Pada kesempatan itu selain dihadiri ole Kapolseknya, AKP. Anton juga Camat, Aep Saepudin dan Danramil yang diwakili Dansubkon.
Menurut Kapolsek, AKP .Anton, di Kec. Patokbeusi ada dua desa yang akan melaksanakan Pilkades yaitu Di desa Gempolsari dan desa Ciberes dengan masing-masing calon lima orang.
Camat mengatakan secara administratif memiliki 10 desa dengan jumlah jiwa kl. 86.000.
Kapolres menuturkan ingin mendengarkan curahan hati dari warga masyarakat terkait situasi Kamtibmas, dalam rangka menciptakan harkamtibmas dan perbanyak pam swakarsa.
Kepada kades dan calon kepala desa “Tidak menjerumuskan maupun memanfaatkan warga masyarakat yang tidak tahu apa-apa demi kepentingan pribadi namun kades dan calon kepala desa.
Salah seorang warga menanyakan “Apabila di sekolah kami ada oknum yang terlibat narkoba, tindakan apa yang harus kami lakukan agar tidak melanggar ketentuan pada Permendikbudrisrek?”.
Di lingkungan pendidikan kami kembali kepada tugas kepolisian terlebih dahulu, “Untuk di lingkungan ada tindakan preemtif dan tindakan preventif”, di bidang pendidikan dikedepankan edukasi dan sosialisasi, apabila ada kekurangan personil dalam proses edukasi dan sosialisasi silahkan dikoordinasikan dengan kepolisian.
Sedangkan untuk anggaran Bhabinkamtibmas sata rasa cukup, apabila ada Bhabinkamtibmas yang tidak kerja bisa dilaporkan, namun apabila disalahkan saja, saya akan membela anggota karena sata tidak mau menjadi pemimpin yang mengorbankan anggotanya, tegas Kapolres.
Untuk Tipidkor kami rasa sudah sesuai prosedur, akan tetapi saya selalu tekankan jangan menakut-nakuti, tambah Kapolres. (eddy muteh/rls)