Dadan: PNS Dilingkungan Pendidikan Tinggal 35 Persen.

Pemerintahan

 

KARAWANG.(MSS),-Dalam rangakaian kegitannya Dadan Sugardan Kadisdikpora Kabupaten Karawang sebagai Tim Monitoring Musrenbangdes tingkat Kecamatan, menyampaikan tenaga PNS di lingkungan Cipitas Pendidikan hanya tinggal 35 persen, 65 persen lainnya masih tenaga honorer, diakuinya bahwa tenaga honorer itu kini mendapat honor dari Pemeritah Daerah sebesar Rp 400 ribu  hingga Rp700 ribu perbulan, itupun diterimanya tiga bulan sekali.

“Setelah banyaknya tenaga guru PNS yang sudah pensiun, kini hanya tiggal 35 persen, sedangkan 65 persen lainnya masih tenaga honorer, kalu soal pengangkatan untuk menjadi PNS, itu bukan kewenangan kami yah, namun walau dalam kondisi seperti ini, kami akan terus menjalankan program pemerintah terkait peningkatan mutu dan kualitas pendidikan karena ini merupakan tugas utama kami sebagai pendidik, karenanya saya tegaskan agar guru dan Kepala sekolah, agar melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuan untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.”Ujarnya, usai Musrenbangdes di Aula Kecamatan Banyusari,belum lama ini.

Menurutnya, Musrenbangdes ditingkat kecamatan ini merupakan langkah pematangan rencana pembangunan yang di ajukan oleh masing-masing Pemdes yang sebelumnya dibahas dalam musrenbang di tingkat desa , menurutnya perencanaan itu harus benar- benar akurat dan tepat sasaran dengan skala prioritas, jika perencanaan kurang matang maka pelaksanaannya juga tidak akan baik.              

“ Musrenbang ditingkat desa harus matang, pengajuan bantuan disesuaikan dengan kebutuhan yang vital dan menjadi skalaprioritas dan perlu ada pendampingan, hingga tidak terjadi lagi perubahan pada saat finalisasi dalam musrenbang ditingkat kecamatan. Sehingga pengajuannya dapat terakomodir” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Ikatan Kepala Desa (Ikades) Kecamatan Banyusari, H.Agus Subhan SE,  Kepala Desa Gempol mengaku, Musrenbangdes ditingkat desa dilakukannya dengan pihak kelembagaan dan sejumlah tokoh Masyarakaat yang ada didesanya, sejak setahun lalu, dia berharap agar pengajuan yang telah disampaikan bisa terakomodir dan direalisasikan, karena pengajuan sudah sesuai kebutuhan dan menjadi skalaprioritas pembangunan di desanya.

“ Dalam Musrenbangdes ditingkat desa yang kami lakukan pada tahun 2015 lalu dengan lembaga yang ada didesa kami, bahkan saya juga saat menghadirkan para tokoh masyarakat, agar pembangunan tepat sasaran dan menjadi skalaprioritas, saya bersa mawarga masyarakat, berharap agar pengajuan pmbangunan bisa terakomodir dan direalisasikan ditahun angaran 2017 ini.”punkasnya. (eli).   

 

Tinggalkan Balasan