BUMDes Ciasem Baru Bersatu Realisasikan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan

Pemerintahan

SUBANG.(MSS),-Dana Desa (DD) yang dikucurkan pemerintah sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan bagi Desa Ciasem Baru sudah mulai direalisasikan melalui BUMDes Ciasem Baru Bersatu.

“Dana Desa yang diperuntukan ketahanan pangan sebesar 20% berdasarkan peraturan Mentri keuangan yang di gunakan dan disampaikan melalui BUMDES untuk menunjang makan siang gratis kebetulan untuk Desa Ciasem Baru itu sebesar Rp. 277 Juta yang mana dana tersebut digunakan untuk ayam petelur, cabe rawit, dan Budi daya Ikan Nila” jelas Kepala Desa (Kades) Ciasem Baru, Indah Aprianti, S.H Selasa (29 April 2025) di lokasi kandang ayam petelur di Dusun Babakan.

Menurutnya, kenapa 3 hal tersebut dilakukan oleh pihaknya. Pasalnya, adanya permintaan pasar atau warga sekitar sangat tinggi dan ini salah satu cara untuk menstabilkan harga telur ayam.

“Kemudian untuk cabe rawit kami sudah bekerjasama dengan salah satu perusahaan yang mana beliau sebagai off takernya setiap satu Minggu membutuhkan 10 ton cabe” katanya.

Tapi, tambahnya, pihaknya belum bisa memenuhi itu karna baru memulai kebetulan pencairan Dana Desa itu baru bulan April cair nya kurang lebih tanggal 7 April 2025 karna sebelum nya BUMDES ini sudah ada permodalan sebesar Rp.100 juta.

“Itu digunakan untuk ayam petelur yang sudah berjalan ditambah ketahanan pangan yang 20% jadi menambahkan yang tadinya 300 ekor Ayam petelur menjadi 1200 ekor”jelasnya.

Sementara menurut Direktur BUMDES Ciasem Baru Bersatu Arif Rivaldi Mubarok, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang pada Tahun anggaran 2025 mengalokasikan 20% Anggaran dari Dana Desa melalui BUMDES Ciasem Baru Bersatu untuk di gunakan Ayam Petelur, Budi daya Ikan Nila, Cabe rawit Jablay, Pordarwis Desa Wisata dan UMKM. “Adapun kapasitas Kandang ayam petelur ini sudah mencapai 1.113 ekor ayam petelur, untuk Cabe rawit Jablay masih dalam proses penyemaian dan Ikan Nila sudah tabur 10.000 bibit serta UMKM sudah berjalan untuk pembuatan kue”pungkasnya.( Eka Widaningsih )