KARAWANG.(MSS),-Meski saat ini dia baru duduk di bangku SMAN 1 Jatisari kelas X, Moch Rizki Saputra yang akrab disapa Ibenk (15) mendapat tawaran beasiswa di Universitas Presiden Bekasi. Setelah dirinya ikut menjadi bagian untuk mengharumkan nama Indonesia dalam kancah persepak bolaan dunia, dia memastikan akan menerima tawaran beasiswa tersebut.
“Alhamdulillah, saya dapat tawaran beasiswa kuliah di Universitas Presiden. Saya mendapat kabar dari pemilik tim Asiop Apacinti,” ujar Ibeng, warga Dusun Kertajaya, Rt 02/03 Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, saat ditemui disekolahnya. Senin (1/8).
Dia menyampaikan, pihak Universitas memberikan tawaran kepada pihak tim Asiop Apacinti, kemudian dari pihak tim langsung memberitahukan kepada dirinya. Menuruntnya, yang mendapat beasiswa dari Universitas Presiden itu sebanyak 18 orang, semuanya yang telah berjuang dalam laga turnamen Gothia Cup di Swedia.”Ini tawaran bagus. Temen-temen saya yang lain juga akan menerima tawaran yang sama,” ujarnya.
Lain dari itu remaja yang hobby memainkan sikulit bundar ini menyampaikan hasrat yang kuatnya,yaitu sebagai pesepak bola profesional. Bahkan menginginkan masuk dalam Tim Nas Indonesia. Berjuang untuk mengharumkan nama bangsa.”Saya pengen jadi pemain timnas. Semoga bisa terwujud,” harapnya.
Meski demikian, dia menyadari bahwa prestasi diluar akademis yang baik harus diimbangi prestasi atau kemampuan akademis yang cukup. Sehingga dia berjanji akan belajar sebaik mungkin di bangku sekolah, sehingga bisa lebih membanggakan orang tua dan para guru.”Sesuai pesan Ibu Kepala, saya akan rajin dalam belajar. Jika ada materi yang ketinggalan. Saya akan berupaya mengejarnya. Karena pengetahuan akademis tentu sangat diperlukan,” ujarnya.
Kepala SMAN 1 Jatisari, Dra.Hj.Euis Arwati, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh Rizki. Karena prestasi tersebut selain bisa mengangkat nama baik sekolah, lebih umumnya lagi bisa mengangkat nama baik Karawang, Jawa Barat bahkan Indonesia. Namun demikian, dia menginginkan prestasi tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah. Karenanya, jika ada materi atau pelajaran yang tertinggal diharapkan untuk bisa mengejarnya. Baik itu dengan berkonsultasi langsung pada guru yang bersangkutan maupun kepada teman-temannya. “Kami pihak sekolah, tentunya akan selalu mendukung. Tapi pesan untuk Rizki, diharapkan prestasi akademiknya juga bisa baik,” ujarnya.(yos).