Ket Foto: Sudah sekitar satu bulan lebih pinggirr jalan menganga
SUBANG.(MSS),-Sejumlah warga dan pengguna jalan mengeluhkan pelaksana pekerjaan jalan raya pantura Ciasem. Pasalnya, pekerjaan pengecoran yang sudah berjalan sebulan lebih bagian pinggir jalan dibiarkan belum diberm (timbun-red) sehingga menganga dan mengancam bahaya, bahkan sudah memakan korban.
Berdasarkan pantauan “MSS” di lapangan Sabtu (17/9) menyebutkan, pelaksanaan pekerjaan pengecoran jalan nasional di jalan pantura Ciasem selain kerap menyebabkan kemacetan setiap harinya juga diinilai lamban. Hal itu terlihat bagian pinggir jalan raya masih dibiarkan menganga sehingga sudah mulai memakan korban.
Seperti yang dialami oleh salah seorang pengendara, Takim (38) warga Desa Dukuh Kec.Ciasem. Ia terpaksa harus mengalami luka parah dibagian kepalanya akibat kendaraan yang dinaikinya tersungkur ke pinggir jalan yang menganga sedalam sekira 25 cm tersebut di jalan raya pantura pengkolan Dusun Krajan Barat Desa Ciasem Tengah Kec.Ciasem.
Lambatnya pelaksana pekerjaan jalan yang belum diberm itu membuat warga setempat yang rumahnya berada di pinggir jalan raya harus memperbaikinya sendiri, karena hal itu sudah sekitar satu bulan lebih pihak pelaksana belum menyelesaikanya. “Kalau harus menunggu pemborong pelaksana pembangunan jalan lama dan entah kapan, sedangkan bila tidak cepat dikerjakan akan banyak makan korban lagi,”ujar warga setempat.
Hal serupa juga terjadipada pelaksana pembangunan pengecoran jalan kabupaten di Kec.Ciasem dan Kec.Blanakan. Seperti di Desa Langensari Kec.Blanakan dan di Dusun Sawah Baru Desa Ciasem Hilir dan di Dusun Tanjung Baru Desa Ciasem Tengah Kec.Ciasem. Pekerjaan pengecoran jalan yang sudah selesai satu bulan lebih masih belum diberm. “Kami harus memperbaiki sendiri jalan dekat pinggir rumah yang sudah dicor, padahal seharusnya pemborong pelaksana jalan yang menyelesaikannya,”keluh Udin.
Dengan kondisi tersebut warga meminta pihak pemborong jalan yang melaksanakan pekerjaan tersebut agar segera dituntaskan pekerjaannya karena setiap harinya digunakan untuk aktifitas jalur lalu-lintas dan jangan sampai memakan korban akibat kecelakaan.(AM)