Ket foto: Posisi bis dalam keadaan terbalik dan Ka Korlantas mabes Polri dan lokasi paska kecelakaan serta Poto-poto kejadian kecelakaan di Turunan Emen.
SUBANG.(MSS),-Korban kecelakaan lalu-lintas yang sudah berulang kali terjadi di tanjakan Emen sudah sering menelan korban, dan hampir rata-rata terjadinya diduga akibat mengalami rem blong.
Namun baru dalam sejarah kasus kecelakaan lalu-lintas di kawasan Emen atau Cicenang yang terletak jalan antara Bandung-Subang di Ciater ini begitu banyak menelan korban, pada Sabtu (10/2) 2018. sampai 27 meninggal dunia , 13 luka berat dan 5 luka ringan.
Sampai-sampai Waka Polda Jabar Brigjen Pol. Supratman meninjau lokasi dan sempat menyaksikan korban terakhir di evakuasi pukul 20.00, sedangkan kendaraan yang terguling baru bisa dikembalikan pukul 20.15 setelah mendatangkan dua mobil derek dari lokal dan jalan tol copali
Jerit tangis keluarga yang begitu mengetahui saudaranya jadi korban meninggal tak bisa dihindari saat berada di ruang jenazah RSUD Ciereng pukul 00.00.
Ka Korlantas Mabes Polri. Irjen Royke L. besoknya (Senin, 11/2) mendatangi lokasi tempat kejadian dan Ditlantas Polda Jabar melakukan olah perkara.
Ka Korlantas menyebutkan ada dua penyebab terjadinya kecelakaan, yaitu supir bis yang dijadikan tersangka, rem yang tidak berpungsi dan sempat dilaporkan kepada management perusahaan dan kedua geografis jalan yang turut mempengaruhi.
Inilah potret kejadian kecelakaan lalu-lintas di Tanajakan Emen, Sabtu (26/9) 2009 korban 9 meninggal dunia, 13 luka berat dan 9 luka ringan
kemudian Selasa (17/6) 2014, korban 9 meninggal dunia, 12 luka berat dan 16 luka ringan dan Sabtu (10/2) 2018 korban 27 meninggal dunia, 13 luka berat dan 5 luka ringan.(eddy muteh)