KARAWANG.(MSS),-Uang tunai sebesar Rp 560 juta dan ratusan gram perhiasan dan Logam Mulia dari toko Hegar yang berada di Jalan Raya Cikalongsari Rt 01/06 Dusun Cikalong Desa Cikalongsari Kecamatan Jatisari, raib digondol kawanan perampok, insiden terjadi sekitar pukul 16.00, saat H. Ahmad Fauji pemilik toko usai mengambil air Wudlu untuk melaksanakan ibadah sembahyang Magrib.
Menurut pengakuan H Ahmad Fauji (56) yang akrab disapa H Boby, awal kejadian toko miliknya baru saja ditutup, sedangkan tiga oang karyawannya masih berada dalam toko, sementara dirinya sudah berada di rumah beserta Hj Enok Fatmah Istrinya, yang letaknya berhimpitan dengan toko miliknya. Dikatakannya bahwa saat itu dirinya baru mengambil air wudlu untuk ibadah Solat Magrib, namun tiba-tiba ada orang yang tak dikenal mendekatinya dengan menodongkan pistol, bakan dirinya mendapat dua kali pukulan dari pelaku yang menggenggam pistol kebagian kiri dan kanan kepalanya, hingga dirinya hampir tak sadarkan diri.
“Saat itu saya bersama Istri sudah berada dirumah tinggal disebelah toko, sedangkan toko baru saja ditutup oleh pegawai, bahkan ketiga pegawaipun mesih berada dalam toko, saya merasa kaget ada orang yang masuk keruangan rumah dengan menodongkan sejata pistol ke arah saya, sambil memerintahkan agar saya tiarap, dia (pelaku) memukul saya dua kali dengan pistol yang ada ditangannya kebagian kiri dan kanan kepala, saat itu saya hampir tak sadarkan diri, dalam kondisi seperti itu, saya mendengar pelaku mengancam istri saya untuk menjelaskan tempat menyimpan uang, setelah menyiram sebotol minyak bensin ketubuh istri saya.” Tuturnya, Senin (17/04).
Dikatakannya,bahwa menurut pengakuan istrinya, ketiga pegawai nya yang masih berada di dalam toko, Ayi Zaelani, Atep dan Apip, sudah dikuasai kawanan pelaku dengan kondisi tangan dan kaki terikat dengan menggunakan lakban, bahkan kedua matanya sudah ditutup dengan lakban, hingga tak berdaya, saat itulah kawanan perampok mengambil uang, perhiasan mas dan logam mulia milik korban.
“Dalam kondisi hampir tak sadarkan diri, saya masih mendengar perintah pelaku kepada istri saya untuk menunjukan tempat penyimpanan uang, istri sayapun sudah pasrah akibat ancaman pelaku yang akan membakar tubuh istri saya yang badannya sudah basah setelah disiram dengan sebotol bensin.” Jelasnya.
Lebih lanjut H. Boby menambahkan, dalam kondisi tangannya diborgol besi milik kawanan perampok dan kaki terikat dengan lakban, tiba- tiba H. Iman adik bersama H Oyok Adik ipar dan Amelia keponakannya datang ke rumahnya dengan maksud membeli rokok setelah berbuka puasa, melihat hal itu, pelaku langsung menodong pistolnya dan menyuruh tiarap, hingga ketiganya bisa dikuasai pelaku dengan mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut ketaganya dengan lakban yangsudahdisiapkan oleh kawanan perampok.
“Dalam kondisi kaki dan tangan terikat, adik bersama anak istrinya datang, untuk membili rokok, saat itu juga perampok kembali menodongkan pistolnya, hingga ketiganya mengalami nasib yang sama, tangan dan kaki di ikat dengan mulutdi lakban.”ujarnya.
Dikatakan Korban, dia berharap agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi, dia juga berharap agar pelaku secepatnya bisa tertangkap oleh pihak Kepolisian untuk mempertanggung jawabkan aksinya dalam melakukan tindak kejahatan, dia sangat menysalkan ke empat CCTV yang dipasangnya dirusak bahkan hasil rekamnya juga di bawa pelaku, padahal jika utuh akan membantu memudahkan pihak kepolisian. Kejadian ini sudah ditangani pihak Kepolisian, karena dalam waktu tak terlalu lama setelah kejadian, sejumlah anggota Polsek Jatisari datang kesini.
“Sangat disayangkan yah, empat CC TV yang sudah terpasang dirusak kawanan perampok, padahal itu akan sangat membantu pihak Kepolisian yah, sejak setelah kejadian, dalam waktu tak terlalu lam pihak kepolisian Polsek Jatisari datang kesini, jadi kejadian ini sudah ditangani pihak Kepolisian.” Pungkasnya,(yos).