SUBANG.(MSS),-Berlebaran dengan menggunakan sepeda motor rupanya harus dikubur hidup-hidup, bukannya memakai motor malah sebaliknya harus mendekam di balik hotel prodeo karena telah menipu motor milik temannya sendiri.
Itulah perjalanan hidup yang harus dijalani tersangka Dadan Arsiansyah (21) warga Kampung/Desa Kumpay Kecamatan Jalancagak saat ditemui di Mapolsek Jalancagak, Jum’at (23/6).
Mulanya Dadan mengunjungi temannya Rizal warga Kampung Kalapa Beureum Desa Sindangsari Kecamatan Kasomalang, pada Sabtu (17/6), sekira pukul 12.30 Dadan meminjam motor temannya dengan alasan ada barang yang harus dibeli untuk dibawa pulang ke rumahnya cuma sebentar.
Dadan tak curiga dengan ulah temannya itu dan motor Mio bernomor polisi T 3245 ZZ diberikannya, haris menjelang malam Rizal menjadi gelisah karena motornya belum kembali dan esok harinya Rizal mengunjungi ke rumah temannya dan mendapat jawaban dari orangtuanya bahwa Dadan tak pulang ke rumah.
Upaya pencarian melalui teman yang lain tak menemukan hasil, karena habis kesabarannya Rizal melaporkan ulah temannya itu ke Polsek Jalancagak, anggota Reskrim Polsek Jalancagak yang menerima laporan langsung menindaklanjutinya dan Dadan ditangkap petugas Polsek Jalancagak sedang berada di rumah temannya di Kelurahan Parung Subang. Kamis sore (22/6).
Saat menjalani pemeriksaan Dadan mengakui bahwa motor milik temannya itu langsung dibawa ke rumah kontrakannya di daerah Rancakalong Sumedang sedangkan plat nomor polisinya dibuang agar pemiliknya sudah tak mengenalinya lagi.
Dadan mengaku motor itu hanya untuk dipakainya karena saat ini sedang menganggur, “buat cari pekerjaan” belanya. Apapun alasan yang dipakai tersangka Dadan harus bisa mempertanggungjawaban di pengadilan yang akan mengadilinya kelak, berlebaran bukannya di jalanraya tetapi dibalik jeruji besi.
Kapolres Subang AKBP Yudhi S. Wahid melalui Kapolsek Jalancagak Kompol Lindon Afandi didampingi Kanit Reskrim Ipda Karsa saat dihubungi membenarkan terhadap tersangka telah melakukan penipuan motor milik temannya. (eddy muteh)
