Ket foto: Ilustrasi
SUBANG.(MSS),-Kisah cinta anak manusia seakan tak pernah habis, sang pria sebut saja Jaka dan wanita sebut saja Nona, bila keduanya sudah jatuh cinta terpaut usia bukan halangan seakan dunia ini milik berdua.
Keduanya berlayar dalam lautan asmara untuk memadu kasih sehari tak jumpa rasanya terasa terjadi kegelisahan walaupun berkomunikasi lewat media “kiwari”, ya keduanya memadu-kasih berlayar sudah terlalu jauh.
Jaka yang masih muda tentu naik cepat birahi dan Nona juga merasakannya.
Benih yang dikeluarkan Jaka dan ditanamkan ke Nona sekali memang belum berbuah, tapi kalau terus-terusan benih yang ditanam juga menjadi “buah”.
Bagi yang sudah menjadi suamii-istri kabar ini tentu sangat menggembirakan, tetapi lain lagi dengan Jaka kabar ini malah menjadikan kegelisahan, mungkin bagaimana caranya agar buah yang sudah tertanam tidak menjadi besar berbagai upayapun dilakukan.
Jaka mendapat titik terang agar buah ini tidak menjadi besar dan menemukan obat “peluntur” dan diberikan kepada Nona, suatu malam obat ini ternyata cespleng dan buahpun sudah keluar dan diberitahukan kepada Jaka, Subuh itu juga Jaka menemui Nona dan meminta buah itu untuk segera dikuburkan.
Tetangga Jaka sebut saja Bapak Budiman pagi itu curiga saat berada di pekarangannya karena ada gundukan tanah baru yaitu bekas galian, karena penasaran gundukan tanah itu dibongkarnya dan alangkah kagetnya ternyata isinya “janin”, kejadian ini kemudian diberitahukan pada tetangganya. “Diperkirakan usia janin itu sekitar empat bulanan” ujar tetangga Budiman yang sempat melihatnya.
Penemuan janin ini dilaporkan kepada pihak yang berwajib sedangkan janin divisum ke puskesmas setempat dan akhirnya dimakamkan seperti umumnya, yang menjadi pertanyaan siapa yang menguburkan janin itu?.
Kasus penemuan janin itu kini ditangani Polsek Cisalak.(Eddy Muteh)
