KARAWANG.(MSS),–Setelah ada beberapa warga yangterserang DBD, Warga Rt 02/03, 03/03 dan 03/01 Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari, antusias untuk menjaga agar lingkungannya terbebas dari gangguan nyamuk yang mengakibatkan DBD, terbukti mereka rela untuk sama – sama mengumpulkan anggaran agar bisa melaksanakan pemogingan dilingkungannya, besar dan kecilnya sumbangan tidak ditentukan, tergantung kerelaan warga.
Menurut Ketua Rt 02/03 Rasdi, sejak ada beberapa anak yang terkena DBD, mereka berharap agar dilakukan pemogingan dilingkungannya, upaya lain yang sudah mereka lakukan sebelumnya, adalah sudah berkali – kali mereka melakukan bersih –bersih lingkungan dengan cara bergotongroyong. Sedangkan upaya pemogingan baru bisa dilakukan sekarang, akibat anggaran dari Dinas Kesehatan sudah tidak ada.
“Karena tiak ada anggaran dari dinas Kesehatan, maka kami berusaha melakukan pengumpulan dana unuk keperluan pelaksanaan Pemogingan di lingkungan ini, saya mlihat warga cukup antusias yah, untuk pogging ini,buktinya mereka rela menyumbang, memang kami tidak ditentukan nilainya, berapasaja lah, paling kalau kurang biayanya paling pak lurah yang nombokin,”terangRasi, Rabu (10/08). Disela pemgingan.
Ditempat terpisah, Suhana Kepala Desa setempat membenarkan kalu warganya rela melakukan patungan untuk kebutuhan pemogingan, hal itu, tambah Hana,itu bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungannya agar sehat, sebenarnya kami pihak Pemdes sudah menyampaikan hal ini kepadapihak Dinas Kesehatan Melalui Puskesmas Jatisari, namun karena menurutnya bahwa anggarannya sudah habis, jadi kami disarankan untuk berswadaya, pelaksanaan pemogingan baru bisa dilaksanakan sekarang.
“ Pelaksanaan pemogingan baru bisa kami lakukan sekarang, kalau soal sumbangan warga, itu bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan yah, hasilnya dari sumbangan itu untuk keperluan konsumsi petugas poging, karena pembelian obat untuk poging,sebelumnya sudah kami beli, saya menghimbau agar warga terus menjaga kebersihan linkungan, hingga terciptanya lingkungan yang sehat.” Pugkasnya.(yos).