KARAWANG.(MSS),-Warga desa Jatiragas , berinisiatif untuk memasang rambu dibadan jalan Raya Desa Jatiragas Kecamatan Jatisari dengan menggunakan Pas bunga berukuran sedang, dan pohon pisang yang ditanam dijalan berlubang.Hal ini bukan hanya pekerjaan iseng, atau bentuk protes yang dilakukannya kepada Pemerintah, akibat jalan raya Cikalon – Cilamaya tersebut rusak parah bergelombang dan berlubang, namun belum kunjung diperbaiki, kendati sudah sejak begerapa bulan belakangan kondisinya sudah rusak parah.
Berdasarkan pantauan Senin (13/3) menyebutkan, disepanjang jalan Raya Cikalong-Cilamaya, tak sedikit warga yang memasang rambu dengan berbagai cara di setiap jalan yang kondisinya rusak dan membahayakan penggunanya, baik roda empat maupun roda dua, apalagi jika turun hujan atau sesudahnya.
Menurut Encu Suherman (48) warga desa Jatiragas, jika kondisi jalan seperti ini terus dibiarkan atau tidak segera diperbaiki, maka sama saja Pemerintah mengabaikan keselamatan pengguna jalan, dia juga menyadari bahwa, suatu saat nanti jalan rusak ini pasti akan diperbaiki oleh Pemerintah, namun, tambah dia, kalau menyangkut keselamatan manusia terutama pengguna jalan, bukan soal waktu perbaikan atau akibat belum turun anggaran.
“ Kalau perbaikan jalan patiakan dilakukan pemerintah, hanya persoalan waktu saja yah, tapi jika menyangkut keselamatan manusia, terutama pengguna jalan, akibat jalan kondisinya seperti ini, banyak pemotor yang terjatuh, hingga harus mendapat perawatan medis, maka seyogyanya segera diperbaiki dengan cepat, saya sangat mengapresiasi waga yangtelah memasang rambu dijalan berlubang, karena niatnya untuk menyelamatkan pengguna jalan. ”ujarnya, Senin (13/03).
Kepala Desa Jatiragas, Dedi Sudrajat, membenarkan bahwa, selama kondisi jalan rusak dan berlubang, sering terjadi kecelakaan lalulintas, terutama pada malam hari saat turun hujan atau setelahnya. Disinggung soal adanya warga yang memasang rambu di tengah badan dengan pas bunga dan dan pohon pisang, dia mengatakan bahwa,bisa saja warganya berinisiatif, untuk tidak terjadi kecelakaan, atau merupakan bentuk protes kepada Pemerintah, agar jalan tersebut segera diperbaiki.
“ Kalu soal warga saya memasang rambu di tengah badan jalan saya tidak mengerti secara pasti, maksud dan tujuannya, namun saya menilai positif saja, agar pengguna jalan tidak terperosok ke lubang, hingga tidak terjadi kecelakaan, ya memang sebaiknya jalan tersebut secepatnya diperbaiki.” Pungkasnya.(yos).