Truk Pengagkut Tanah Rusak dan Kotori Jalan

Jabar

SUBANG.(MSS),-Angkutan tanah yang menggunakan sejumlah kendaraan Truk Colt Diesel dan Dum Truk dijalan Desa Dukuh dan Desa Ciasem Tengah telah merusak dan mengotori jalan kabupaten yang baru beberapa bulan mendapatkan pembangunan jalan berupa pengecoran.

Keterangan yang diperoleh “MSS” Selasa (1/11) dilapangan menyebutkan, aktifitas sejumlah kendaraan TrukColt Diesel dan Dum truk pengangkut tanah merah telah merusak dan mengotori jalan yang beberapa bulan dibangun. Ironisnya, pihak terkait terkesan tidak peduli dengan kegiatan tersebut.

Angkutan tanah dengan menggunakan sejumlah kendaraan tersebut diperuntukkan pembangunan suatu lokasi yang berada di Dusun Babakn Maja Desa Ciasem Tengah Kec.Ciasem.Hal itu sudah berlangsung beberapa minggu yang lalu. Dengan adanya aktifitas tersebut membuat sejumlah warga mengeluhkan adanya angkutan Dum Truk pengangkut tanah merah yang sudah sekitar dua minggu dan setiap harinya melakukan aktifitas. Pasalnya, selain merusak jalan yang sudah mengalami kerusakan juga telah mengotori jalan. Bahkan jalan yang baru beberapa bulan dicor yang tadinya kondisinya datar kini sudah terlihat bergelombang. 

Seperti diberitakan sebelumnya,  adanya aktifitas kendaraan Dum Truk pengangkut tanah yang setiap harinya melewati jalan kabupaten dan melewati jalan sejumlah desa untuk menuju ke Dusun Babakan Maja Desa Ciasem Tengah Kec.Ciasem membuat sejumlah warga mengeluhkan angkutan tersebut, hal itu jelas merusak dan mengotori jalan yang sudah mulai terlihat adanya kerusakan.

“Aktifitas ini berjalan setiap hari dengan menggunakan sejumlah kendaraan Dum Truk, ini jelas selain akan menyebabkan semakin rusaknya jalan juga setiap harinya jalan menjadi kotor akibat tanah yang diangkut sering berceceran di jalan,”kata warga setempat, Asdi.

Menurutnya, kondisi sekarang terus diguyur hujan sehingga jalan semakin kotor dan becek. Namun setiap harinya jelas mengotori jalan dan mengotori pengendara lain ketika bersimpangan jalan.

Hal sama juga diungkapkan warga lainnya, adanya aktifitas kendaraan pengangkut tanah membuat jalan kabupaten yang selama ini baru dilakukan pengecoran. Hal itu bisa mengakibatkan jalan akan cepat mengalami kerusakan. Malahan sudah terlihat kondisinya sudah bergelombang yang awalnya jalan tersebut rata setelah dilakukan pengecoran. “Pemerintah baru saja melakukan perbaikan jalan berupa pengecoran mulai masuk  dari arah pasar Ciasem menuju ke Kec.Cikaum, namun sekarang ditambah lagi adanya angkutan kendaraan pengangkut tanah yang setiap hari lalu-lalang maka jalan akan cepat mengalami kerusakan,”keluhnya.

Dengan adanya aktifitas Dum Truk pengangkut tanah tersebut warga meminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan langkah nyata agar melakukan  pencegahan sehingga kondisi jalan yang sudah bagus tidak cepat mengalami kerusakan. (AM)    

 

Tinggalkan Balasan