Tekan Ranmor Dan Laka Lantas, Polisi dan Dishub Gelar Razia Cipkon

Jabar

Karawang.(MSS),_Maraknya aksi pencurian sepeda motor (Curanmor) di Kabupaten Karawang membuat pihak kepolisian geram. Untuk menekan angka curanmor tersebut, Polisi gencar melakukan operasi cipta kondisi disepanjang jalur pantura.

Seperti yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Sektor Jatisari. Satu persatu kendaraan yang dicurigai tidak memiliki kelengkapan surat-surat diberhentikan. Termasuk para pengendara motor yang tidak menggunakan alat kelengkapan berkendara.“Sesuai intruksi Pak Kapolres, kami lakukan operasi cipta kondisi. Agar menekan angka curanmor,” ujar AKP Sutrisno, Kanit Lantas Polsek Jatisari. Sabtu (30/7). 

Menurutnya, angka curanmor R2 di Karawang cukup meresahkan warga. Sehingga langkah yang dilakukan pihak kepolisian, kalau tidak tertangkan pelakunya maka bisa dicari penadahnya. Dengan melakukan operasi dijalur pantura Jatisari, maka dia berharap bisa mengamankan motor-motor bodong hasil curian. Sehingga ketika penadahnya tidak mau menerima, maka akan ada pengurangan pencuri / pemetiknya. “Kalau tidak tertangkap pemetiknya, maka penadahnya kita cari,” tambahnya.

Dia juga menyampaikan, jika ditemukan sepeda motor bodong alias tidak memiliki surat-surat lengkap. Maka dipastikan itu merupakan sepeda motor curian. Oleh karenanya, saat cipkon dilakukan dan ada warga yang membawa sepeda motor bodong, maka akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Nanti bisa dilakukan pengembangan. Dia dapat motor dari mana. Terus ditelusur sampai pada pemetiknya,” jelasnya.

Sedangkan sebagai langkah komunikasi dan koordinasi, pihaknya juga bekerjasama dengan dinas perhubungan dalam melakukan operasi. Sehingga bukan hanya kendaraan roda 2 saja yang diperiksa melainkan kendaraan roda empat juga diperiksa. “Sebagai langkah koordinasi dan pengawasan. Kami turun bareng dishub,” ujarnya.

Sementara Petugas Dal Ops, Dishub Karawang, Thomas, mejelaskan, operasi yang dilakukan kali ini, sama dengan operasi-operasi sebelumnya, yaitu operasi rutin untuk mengecek  surat-surat kendaraan yang melintasi jalur pantura Karawang. Terutama didaerah perbatasan Karawang – Subang. “Ini pengawasan rutin surat-surat kendaraan. Termasuk kaitan dengan kelayakan kendaraan dalam beroperasi,” ujarnya.

Dengan rutinnya kegiatan operasi tersebut, dia berharap, para pengendara khususnya yang melintasi jalur-jalur Karawang bisa disiplin dalam mengemudi. Dan bisa disiplin dalam kelengkapan surat-surat kendaraan. Karena ketika para pengendara tidak disiplin, bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan dijalanan. Seperti terjadi kecelakaan, baik yang diakibatkan oleh manusianya, atau oleh kondisi kendaraan yang tidak layak. “Kami tidak mau ada persoalan terjadi dilapangan (jalan), karena kendaraan tidak layak. Atau karena kendaraan tidak memiliki surat-surat yang lengkap,” pungkasnya. (yos).

Tinggalkan Balasan