SUBANG. (MSS),- Banyak faktor yang mendukung penyebab seseorang pilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, di antaranya pelaku sudah tak tahan menahan penderitaan yang dialaminya seakan-akan orang lain sudah tak peduli lagi akan kehadirannya dan pilih mengakhiri hidupnya.
Pria paruh baya warga Pamanukan ini memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tengah rumahnya dengan menggunakan tali tambang plastik tentunya saat isi rumah sedang sepi, korban sebut saja bapak Sa (53) yang berprofesi sebagai tenaga buruh.
Korban pertama kali diketahui oleh istrinya sendiri sebut saja ibu Tri (49), kejadian ini membuat kaget tetangganya, aparat kepolisian dari Polsek Pamanukan langsung menanganinya dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit, “Tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya dan murni bunuh diri” ujar Kanit Reskrim, Ipda. Tono yang mewakili Kapolsek, Kompol. Supratman, korban menderita sakit katarak.
Di tempat terpisah seorang pemuka agama M. Arief Mulyadi saat ditemui usai shalat Jum’at (16/2) menuturkan, semua makhluk yang bernyawa pasti akan berakhir dengan kematian, dan kematian ini takdir.
“Seseorang yang tidak tahan menghadapi ujian dari Allah pasti mengalami keluh kesah dan sudah tidak sanggup lagi seakan hidup ini terasa berat bagi dirinya dan memilih jalan pintas untuk mengakhiri beban hidupnya yaitu bunuh diri. Padahal Allah sudah melarangnya, itu perbuatan dosa besar”jelasnya.(Eddy Muteh)