KARAWANG.(MSS),-Staf ahli DPR RI melakukan diqalog interaktif dengan beberapa orang siswa. Hal itu merupakan rangkaian acara sosialisasi program “Genre Ceria” yang merupakan program Ketua DPR RI Ade Komarudin.
Selain untuk menciptakan generasi emas dimasa mendatang juga mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya Pernikahan dini yang disebabkan pergaulan bebas yang akan mengganggu kesehatan reproduksi remaja, kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual (PMS), Napza dan HIP Aids,dan penyalah gunaan Narkoba. Hal ini dilaukan di berbagai titik sekolah setingkat SLTA, kesempatan kali ini dilakukan dilingkungan sekolah SMAN 1 Jatisari dan SMAN 1 Banyusari, lalu di SMAN 1Telagasari.
Karena dipandang perlu, maka pihak SMAN 1 Jatisari dan SMAN 1 Banyusari, membentuk suatu wadah yang sifatnya berupa pusat informasi dan konseling kesehatan reprduksi remaja (PIK –KRR). Acara pelantikan PIK KRR dilakukan oleh IR.Pintauli Siregar MM dari BkkbN Provinsi Jawa barat, yang dihadiri Camat setempat, Disdikpora Karawang, BkkbN Karawang, Putra Santri Beringin Stap ahli ketua DPR RI dan ketua Komisi 9 Ade Komarudin dan para ketua Komite sekolah.
Dalam kesempatan itu, Dra Hj Euis Arwati Kepala sekolah SMAN 1 Jatisari dan SMAN 1 Banyusari, dengan memperhatikan surat dari BKKBN Provinsi Jawa barat nomor 40.A/PD.300/H.4/2007 tanggal 23 Januari perihal pembentukan pusat Informasi dan Konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK- KRR) dan kesepakatan bersama antara Dinas Provinsi Jawa barat dengan BkkbN provinsi Jawa barat tentang upaya pembentukan karakter sejak dini melalui pendidikan anak usia dini (PAUD) dan PIK-KRR serta kelompok bina keluarga sejahtera (BKB), maka perlu di bentuk wadah PIK-KRR dilingkungan sekolah.
“Kami memandang perlu untuk dibentuknya suatu wadah di lingkungan sekolah ini berupa pusat Informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja, maka kami menetapkan sesuai keputusan camat Jatisari tentang pembentukan pengurus PIK Remaja SMAN 1 Jatisari dan SMAN 1 Banyusari. Diharapkan dengan dilantiknya Pengurus PIK KRR segala sesuatu yang selama ini menjadi kekhawatiran pihak kami, akan teratasi.” Ujarnya Sabtu ( 27/11),diruang kerjanya usai acara Pelantikan.
Menurutnya, tugas PIK-KRR adalah,memberikan bimbingan tentang kesehatan reporduksi kepada remaja khususnya teman sekolah, selain itu juga mampu menginformasikan masalah yang dihadapi remaja tentang tentang kesehatan reproduksi HIV Aidsdan Napza kepada Intansi atau Lembaga yang terkait dalam rangka pemecahan masalah dan melaporkan hasil – hasil kegiatan pusat informasi konseling dan kesehatan remaja kepada pembina.
“Seluruh pengurus PIK-KRR haus mampu menyebar luaskan informasi bidang Keluarga berencana dan kesehatan reproduksi baik dilingkungan sekolah yang bersangkutan atau di tempat yang dianggap strategis. Selain itu saya juga sangat berterima kasih kepada seluruh guru dan anak didik kami, yang telah banyak membantu, hingga acara ini bisa terselenggara dengan baik sesuai rencana walaupun hanya dalam waktu yang sangat singkat. ” Ujarnya.
Menurut Ketua Komite SMAN 1 jatisari, H Endang Abdulhaq, dengan telah dilantiknya PIK KRR di SMAN 1 Jatisari, diharapkan seluruh pengurus wadah tersebut tentunya merupakan langkah positif yang dilakukan pihak sekolah, karena didalamnya juga selain para Guru bahkan melibatkan dinas dan intansilain siswa sekolah sebagai pengurus. Hingga pada dalam menjalankan tugas dan fungsinya bisa dilakukan tempat yang strategs, baik di lingkungan sekolah atau di luar sekolah.
Penanggulangan pernikahan pada usia dini memang sudah sejak lama diprogramkan pemerintah melalui BkkbN, namun kali ini pemiritah dinilai lebih serius dalam melakukan upaya konseling kesehatan reproduksi remaja, terutama untuk penyakit HIV AIDS akibat pergaulan seks bebas yang akan merugikan kesehatan baik dirinya atau keluarga penderita, saya sangat mengapresiasi atas langkah kepala sekolah bersama para guru yang ada di sekolah ini.”terangnya singkat.(yos)