Peringatan Hari Penglihatan Sedunia, Ratusan Warga Dapat Pengobatan

Jabar

Ket Foto:Cellicha Saat resmikan acara peringati Hari Penglihatan Sedunia dan Hari kesehatan Nasional, di  BKMM Cikampek.

a

 

KARAWANG.(MSS),-Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) 

dan hari Kesehatan Nasional, ratusan warga penderita Katarak dari berbagai daerah mendapat pengobatan dari Kementrian Kesehatan yang menggandeng perusahaan Sidomuncul. Kegiatan tersebut di pusatkan di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek yang berada di jalan Raya Juanda Sukaseuri Kotabaru. Kamis (13/10). Pembukaan acara tersebut dilakukan, Bupati Karawang dr.Cellicha Nurracha Diana, dengan menekan tombol serine dan melepas puluhan balon ke udara dihalaman gedung BKMM Cikampek.

Menurut Cellicha, Karawang sudah sejak dulu mendapat keistimewaan dari Kementrian Kesehatan, terbukti, hingga saat ini bangunan BKMM semakin dikembangkan dengan bangunan dan pasilitasnya  yang baru dan lebih representatif. “Tidak semua Kabupaten di Indonesia ini mendapat pasilitas BKMM seperti ini, kita tahu seperti dikatakan oleh pihak kementrian kesehatan hanya 10 kabupaten di Indonesia yang mendapat fasilitas ini, bahkan balai kesehatan ini akan terus dikembangkan, jadi warga karawang tidak perlu jauh-jauh, untuk melakukan pengobatan mata. Informasi yang saya dapat dari Kepala BKMM, target pelayanan pengobatan dalam acara ini 200 orang tapi ternyata ada 220 orang penderita katarak, jadi melebihi target” Terangnya. 

Dalam kesempatan itu, Irwan Hidayat, Direktur Utama PT Sidomuncul mengatakan, orang yang mengalami kehilangan penglihatan maka dia akan merasa kehilangan 70 persen masa hidupnya. Karenanya sejak tahun 2011 pihak Sidomuncul mencanangkan ingin membantu 5000 operasi gratis kepada penderita katarak.

“Sebagai pengusaha maka kami harus ikut berperan serta untuk, membantu warga yang mengalami kehilangan penglihatan, karena pilosofinya adalah, melihat adalah hak seluruh manusia, makanya sejak tahun 2011 Sido muncul mencanangkan ingin membantu 5000 operasi gratis, namun dalam pelaksanaannya hanya 2500 orang penderita saja yang bisa kami bantu, kendalanya karena pasiennya yang tidak ada bahkan cenderung tidak mau,” paparnya.

Ditempat yang sama. Mewakili sekretaris Dirjen Kesehatan, Dr. Eka Viora SpKJ sebagai direktur mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan kemenkes mengatakan,   setiap tanggal 9 oktober, Dunia selalu mengadakan peringatan hari penting kesehatan, termasuk katarak dan yang lainnya. Untuk memulihkan penglihatan, 287 juta orang di dunia, hidupnya mengalami gangguan penglihatan  bahkan berakhir dengan kebutaan.

“Dari 90 persen yang mengalami kebutaan di negara – negara miskin, termasuk yang sedang berkembang seperti Indonesia, sebenarnya 80 persen, awalnya mengalami gangguan penglihatan, yang sebenarnya hal ini dapat dicegah dan diatasi.” Ungkapnya.

Menurutnya, Kabupaten Karawang beruntung memiliki Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), karena hanya ada 10 BKMM diseluruh Indonesia, salah satunya beradadi Karawang, seharusnya tidk ada masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan, karena kalau ada masyarakat yang mengalami gangguan seperti itu, tinggal datang ke balai, karena jaraknya tidak jauh.  “Sangat Beruntung bagi warga karawang yang memiliki BKMM, karena warga yang mengalami gangguan penglihatan akibat Katarak, tidak harus keluar daerah, untuk melakukan pengobatannya, ”Pungkasnya.(yos).

 

Tinggalkan Balasan