Pengusaha Harus Bertanggung jawab, Jalan Rusak Berat Akibat Dum truk Pengangkut Tanah

Jabar

Ket Foto: Kondisi jalan Dusun babaknmaja Desa Ciasem Tengah yang rusak parah

SUBANG.(MSS),-Jalan Kabupaten Desa Ciasem Tengah Kec.Ciasem mengalami rusak berat menyusul adanya aktifitas kendaraan Dum Truk pengangkut tanah. Ironisnya, pihak terkait belum ada tindakan terhadap pengusaha angkutan dum truk tersebut.

Keterangan yang diperoleh “MSS” Senin (14/11) menyebutkan, jalan kabupaten  Desa Ciasem tengah da Desa Dukuh yang menuju dari arah Ciasem menuju Kecamatan Cikaum mengalami rusak berat. Khususnya jalan yang belum dilakukan pembetonan, malahan jalan yang baru beberapa bulan dibeton juga kondisinya sudah mulai bergelombang.

Hal tersebut salah satunya diakibatkan  adanya aktifitas dum truk pengangkut tanah yang diduga melebihi tonase sehingga membuat jalan menjadi rusak.“Sejak adanya angkutan tanah yang dibawa untuk pengarugan di lokasi Dusun Babakmaja Desa Ciasem Tengah jalan menjadi rusak,”ungkap warga setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan adanya angkutan Dum Truk pengangkut tanah liat yang sudah sekitar dua minggu dan setiap harinya melakukan aktifitas. Pasalnya, selain merusak jalan yang sudah mengalami kerusakan juga telah mengotori jalan. Bahkan jalan yang baru beberapa bulan dicor yang tadinya kondisinya datar kini sudah terlihat bergelombang. 

Adanya aktifitas kendaraan Dum Truk pengangkut tanah yang setiap harinya melewati jalan kabupaten dan melewati jalan Dusun Babakan Maja Desa Ciasem Tengah Kec.Ciasem membuat sejumlah warga mengeluhkan angkutan tersebut, hal itu jelas merusak dan mengotori jalan yang sudah mulai terlihat adanya kerusakan.

“Aktifitas ini berjalan setiap hari dengan menggunakan sejumlah kendaraan Dum Truk, ini jelas selain akan menyebabkan semakin rusaknya jalan juga setiap harinya jalan menjadi kotor akibat tanah yang diangkut sering berceceran di jalan,”kata warga setempat, Asdi.

Menurutnya, kondisi sekarang terus diguyur hujan sehingga jalan semakin kotor dan becek. Namun setiap harinya jelas mengotori jalan dan mengotori pengendara lain ketika bersimpangan jalan.

Hal sama juga diungkapkan warga lainnya, adanya aktifitas kendaraan pengangkut tanah membuat jalan kabupaten yang selama ini baru dilakukan pengecoran. Hal itu bisa mengakibatkan jalan akan cepat mengalami kerusakan. Malahan sudah terlihat kondisinya sudah bergelombang yang awalnya jalan tersebut rata setelah dilakukan pengecoran. “Pemerintah baru saja melakukan perbaikan jalan berupa pengecoran mulai masuk  dari arah pasar Ciasem menuju ke Kec.Cikaum, namun sekarang ditambah lagi adanya angkutan kendaraan pengangkut tanah yang setiap hari lalu-lalang maka jalan akan cepat mengalami kerusakan,”keluhnya.

Dengan adanya aktifitas Dum Truk pengangkut tanah tersebut warga meminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan langkah nyata agar melakukan  pencegahan sehingga kondisi jalan yang sudah bagus tidak cepat mengalami kerusakan. (AM)    

 

Tinggalkan Balasan