Pedagang Pasar Anyar Cikampek Tolak BOT

Jabar

 

KARAWANG.(MSS),-Rencana adanya Build Operating Trafer (BOT) pasar anyar Cikampek yang merupakan salah satu pasartradisional yang berada di Kecamatan  Cikampek, membuat resah para pedagangnya, yang tergabung di Himpunan Pedagang Pasar Anyar Cikampek (HIPPA Cikampek), Pasalnya, Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) baru akan habis tahun 2035. 

Selain itu kondisi 300 bangunan kiosnya secara fisiknya 80 persen masih kuat. Sehingga menurut mereka tidak perlu dilakukan pembongkaran total yang akan dikelola pihak ketiga. Menyikapi hal tersebut, pengurus HIPPA Cikampek melaporkannya kepada Wakil Bupati Karawang H.Ahmad Zamakhsyari, usai mengikuti acara di Desa Cirejag Kecamatan Jatisari, Senin (5/12).

Diktakan H. Muhammad Ridwan ketua HIPPA Cikampek, persoalan tentang Pasar Anyar Cikampek yang akan dibongkar total hingga meresahkan para pedagang yang ada di dalamnya, sudah disampaikan kepada Wakil Bupati Karawang. Pihaknya akan mengajukan penolakan BOT, dia hanya minta untuk dilakukan perbaikan drainase, auning, kekosongan antar kios (minta dipasang baja ringan) dan akses masuk minta dicor dan diperlebar, soal PKL itu kami serahkan kepada  pemangku kebijakan.

 “Persoalan tentang Pasar Anyar Cikampek yang akan dibongkar total sudah disampaikan kepada Wakil Bupati Karawang. Sehingga keresahaan para pedagang langsung di dengar Wakil Bupati Karawang. Kita akan mengajukan penolakan BOT untuk Pasar Anyar Cikampek. Lebih baik direnovasi kecil dari pada dibongkar total yang nantinya akan dikelola oleh pihak ke tiga,”ujarnya.

Selanjutnya Ketua HIPPA mengatakan bahwa, dari pada dilakukan pembongkaran total Pasar Anyar. Lebih baik perbaikan infrastruktur lingkungan pasar.Sehingga kondisi pasar tidak terlihat kumuh dan semerawut. “Kalau pun ada renovasi pasang saja baja ringan untuk atap bangunan. Kemudian akses jalan dilakukan pengecoran serta perhatikan drainasenya,” pintanya.

 Terkait keberadaan para PKL yang berada di depan Pasar Anyar. Ia meminta kepada pihak berwenang untuk melakukan penertiban. Karena keberadaan PKL berdampak pada berkurangnya omset para pemilik toko yang berada di dalam Pasar Anyar Cikampek. “Para PKL itu hanya menumpang usaha dilahan Pasar Anyar dan badan jalan. Perlu ditertibkan sehingga lingkungan Pasar Anyar Cikampek terlihat rapih dan tertat dengan baik, termasuk lahan parkir. Sedangkan kondisi sekarang, Untuk bongkar muat barang saja susah sekali, karena didepan pasar ini dipenuhi para PKL,” ucapnya.

 Lebih lanjut dia mencontohkan terkait BOT, di beberapa titik perdagangan seperti Pasar Plaza,Pasar Pemda Cikampek dan Pasar Godlay dinilai gagal. Sehingga merugikan bagi para pemilik toko di tiga titik tersebut. “Lihat saja sepi transaksi jual beli di tiga titik lokasi perdagangan tersebut. Kemudian para pedagang di Pasar Anyar akan akan dilakukan hal yang sama. Tentunya kami akan menolak keras adanya rencana  BOT tersebut,”katanya.

 Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Karawang H.Ahmad Zamakhsyari menanggapi adanya keberataan para pedagang Pasar Anyar Cikampek dilakukan BOT. Karena menurut para pedagang adanya BOT itu hanya dinikmati segelintir orang saja. “Dua pasar tradisional  yang ada di Cikampek dan Dengklok, sudah menjadi planingpemerintahdaerah untuk dilakukan perbaikan, makanya  besok Jam 1 siang saya mengundang perwakilan para pedagang dan OPD untuk membahas terkait penolakan BOT Cikampek dan Rengasdengklok. Sehingga tidak menjadi persoalan atau konflik dikemudian hari,” terang nya.(yos).

 

 

 

Tinggalkan Balasan