Kontainer Bermuatan Penuh Seruduk Rumah Warga.

Jabar

 

KARAWANG.(MSS),-Warga sekitar Kampung Cariu Timur Desa Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru, sontak berhamburan keluar dari rumahnya masing – masing, setelah mendengar suara keras yang mengagetkan warga. Diketahui ternyata sumber suara itu berasal dari rumah milik H.Diding yang berada di Jalan Raya Pangulah Kecamatan Kotabaru.

Rumah tersebut diseruduk kendaraan Truk Container yang membawa muatan penuh kertas sekitar pukul 05.00 pagi hari, atas kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya Tono (52) pengemudi asal Banyumas, mengalami luka ringan di bagian muka akibat pecahan kaca mobil yang di kemudikannya. Sedangkan supir tersebut kini tengah mendapat perawatan medis di salah satu klinik terdekat.

Menurut H. Diding, saat kejadian dirinya baru pulang dari Mesjid usai menjalankan ibadah solat subuh, dia juga mengaku dirinya tengah menyaksiakan acara TV, sedangkan anaknya masih tertidur. Tiba- tiba dia mendengar suara yang mengagetkan, lalu debu masuk ke ruangan tempat dia menonton acara TV, diapun segera beranjak dari tempat itu, diketahui ternyata kepala mobil sudah masuk ke bagian depan rumahnya.

“ Saat itu saya baru pulang dari Masjid, lalu duduk untuk menyaksikan acara TV, tiba – tiba terdengar suara yang keras dan mengagetkan, sontak  saya beranjak, ternyata suara keras itu akibat ada mobil yang nyeruduk rumah saya, Alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” terangnya, Sabtu (01/10).

Dikatakan H Diding yang kesehariannya berprofesi sebagai Guru di MAN Cilamaya, juga sebagai pengisi acara pengajian di berbagai Majlis Ta’lim, terkait kerusakan rumahnya, dia serahkan kepada petugas kepolisian, sesuai dengan ketentuan. “Terkait kerusakan rumah tinggalnya, kami serahkan kepada pihak Kepolisian, saya juga menyadari bahwa hal ini adalah musibah”, katanya.

Ditempat terpisah, Tono (Pengemudi) mengatakan, hal itu terjadi diduga akibat comb stir tidak berfungsi, hingga kendaraan yang dikemudikannya itu tidak bisa di kendalikan, dia juga mengaku sebelum kajadian, ditempat yang tak jauh dari tempat kejadian, kernet nya minta diturunkan untuk naik bus ke Cirebon karena keluarganya meninggal, menurutnya pada saat kejadian dia sedang tidak ngantuk.

“ Saya tidak sedang mengantuk, karena kernet sayabaru saja turun, dia mau buru- buru sampai ke Cirebon karena keluarganya meningal, jadi dia naik bus, jalan itu memang menikung, saya juga kaget ternyata setir tidak berfungsi untuk dikendalikan, saya sudah laporan laporan ke Bos, karena kecelakaan, untuk sementara saya menunggu pengurus dari garasi, untuk mengurus dan mengevakuasi kendaraan,” tuturnya. Kecelakaan tersebut ditangani oleh  petugas laka-lantas Polres Karawang. (yos).    

 

Tinggalkan Balasan