Ket foto: rumah yang ditempati korban
SUBANG.(MSS),-Kekerasan dalam rumah tangga bisa saja terjadi dan bisa menimpa siapa saja, seperti yang diduga terjadi menimpa Dewi Yeti (48) warga Kampung/Desa Kumpay Kec. Jalancagak yang terjadi pada Jum’at dinihari (5/5) sekira pukul 01.10.
Menurut pengakuan suami korban yaitu Asep Setiana (39) pada awal laporannya menyebutkan malam itu sedang nonton tv bersama istrinya, dan istrinya tiba-tiba merintih kesakitan dan sempat ditanyakan kenapa, namun istrinya tidak menjawabnya dan istrinya kemudian tidur sekitar 10 menit terus mengeluarkan busa dan darah dari hidung serta mulutnya
Asep sempat keluar rumah mencari adik korban yang kebetulan rumahnya berdekatan namun adiknya tidak bangun, Asep kemudian mencari angkot untuk membawa istrinya ke RS Medical Tambakantetapi dalam perjalanan meninggal, anggota kepolisian baru mendapat laporan sekitar pukul 03.00.
Anggota Reskrim Polsek Jalancagak Aiptu Soni Supriatna SH dan identifikasi dari Polres langsung melakukan olah perkara di rumah korban, untuk kepentingan penyelidikan mayat korban dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk dilakukan autopsi.
Suami korban yaitu Asep Setiana asal warga Karangsari Kel. Soklat Subang sedang dilakukan pemeriksaan, ujar Kapolsek Jalancagak AKP H. Masjhar saat dikonfirmasi awak media.
Keterangan yang diperoleh di lokasi menyebutkan, korban Dewi Yeti baru setahun berumah tangga dengan Asep Setiana, dari suami terdahulu dikaruniai dua orang putra, sedangkan rumah yang ditempatinya sekarang adalah milik Dewi Yeti yang bekerja di pabrik di Subang.
“Kalau benar suami korban menemui adiknya, kan ada mobil tiga masa cari angkot segala” ujar seorang warga.
Rumah orangtua korban berjarak sekitar 100 meter dari rumah yang ditempati korban, nampak bendera kuning dan warga yang masih menunggu kedatangan jenazah dari Bandung. (eddy muteh)
