Curahan Pengayuh Becak di Tengah Krisis

Jabar

SUBANG. (MSS),- Usianya sudah menjelang senja, tak ada pekerjaan yang bisa dilakoninya selain menjadi pengayuh becak.

Ditemui di simpang pertigaan Jl. Wangsa Goparana (Panglejar) samping Kantor Mapolres Subang, Udi Sayudi (61) warga Jl. Sukajadi Kel Soklat sejak tahun 1985 menjalankan profesinya ini.

Sebelumnya mangkal di Pasar Pujasera, seiring dengan berjalannya waktu pengayuh becak kian surut dan tempat mangkal pun berpindah ke Pasar Panjang.”Itupun dilakoninya di kala subuh, sekarang keadaan sudah berubah lagi itupun kadang muatan kadang tidak tergantung orang yang belanja” akunya saat ditemui, Sabtu (10/2).

Bila tak ada muatan bergeser ke samping Polres, ” Ya itupun kadang ada muatan kadang tidak, malah pernah dalam seminggu tidak pernah dapat muatan” tambahnya lagi .

Keadaan yang demikian Udi ikhlas menerima kenyataan, anaknya semata wayang perempuan bekerja di sebuah perusahaan swasta sejak keluar dari SMK dan bekerja sudah lima tahun, ujar Udi. Entah kapan Udi bisa bertahan sebagai pengayuh becak, bersaing dengan onjol yang lebih murah dan cepat. Hanya waktu mungkin yang bisa menjawabnya. (eddy muteh)