ket foto: korban saat berada di lokasi diketemukan
SUBANG.(MSS),-Banyak paktor yang mendukung mengapa orang memilih bunuh diri, biasanya sudah tak kuat menahan beban yang menghimpit dirinya untuk jalan keluarnya yaitu memilih bunuh diri seperti yang terjadi di Kecamatan Jalancagak Sabtu sore (22/7).
Korban Asep Wawa Komara (25) warga Kampung Ciherang RT 04/02 Desa Leles Kecamatan Sagalaherang diketemukan tewas tergantung di pohon Mangga/Limus di kebun teh Blok Batu Ampan PTPN VIII Ciater Kampung/Desa/Kecamatan Ciater RT 12/03 sekitar pukul 17.45. Korban pertamakali diketemukan oleh warga yang sedang melintas.
Penemuan mayat tergantung kemudian dilaporkan pada aparat desa dan diteruskan kepada anggota Polsek Jalancagak, anggota Polsek Jalancagak langsung menuju lokasi penemuan mayat tergantung, korban tergantung dengan menggunakan tambang plastik warna oren.
Di samping korban juga diketemukan sepeda motor Mio warna hitan bernomor polisi T 3097 VE.
Guna pemeriksaan lebih lanjut korban dievakuasi ke Puskesmas Jalancagak untuk dilakukan visum, di saku celananya diketemukan dompet warna coklat berisi STNK motor atas nama Arip Abdurahman warga Desa/Kecamatan Jalancagak, dua lembar isim dan dua lembar kuitansi kosong.
Pada saat diketemukan korban mengenakan kaos oblong warna hitam, celana jeans Asep Tewa Gantung Diriwarna biru, sabuk kulit warna hitam, tangan kiri bertato bergambar budha dan pisau dapur. Pada hasil visum luar tidak diketemukan adanya unsur kekerasan dan korban murni gantung diri, seperti tanda-tanndanya lidah menjulur, air mani keluar.
Orangtua korban Entah (58) yang datang ke Puskesmas mengatakan anaknya sedang ada masalah dengan istrinya, dan menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggapnya kejadian ini sebagai suatu musibah.
Kapolres Subang AKBP Agus Nurpatria melalui Kapolsek Jalancagak Kompol Lindon Afandi S. turut mendampingi Kanit Intel Brigadir Dikdik saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, “korban tewas karena bunuh diri dengan cara gantung diri”. (eddy muteh)
