Ket foto: Ruang reskrim bagian belakang yang dibongkar
SUBANG.(MSS),,-Boleh percaya atau tidak akan adanya mahluk halus, namun inilah kejadian yang pernah dialami wartawan “MSS” saat berada di ruang reskrim.
Beberapa tahun silam kejadian kriminal di Subang kerap terjadi apakah itu penemuan mayat koran pembunuhan bisa saja korban dibunuh di tempat lain dan mayatnya dibuang di Subang atau korbannya memang dibunuh di Subang.
Ruang unit 1, memang ruang tempat pemeriksaan apakah itu pelaku yang sudah tertangkap atau bisa juga korban penganiayaan.
Suatu hari pada sore harinya sekira pukul 17.00 ruang ini tak ada anggota seorangpun dan ini memang dianggap aneh. Karena penasaran esok harinya jam seperti ini kembali lagi dan tampak ada seorang anggota sedang mengetik, tapi aneh komputernya tidak menyala.
Karena penasaran mencoba menengok ruang sebelah tak ada anggota dan kembali lagi ke ruang semula dan ternyata anggota yang tadi kelihatannya sedang mengetik sudah tidak ada di kursinya, kemana perginya?
Esok harinya kejadian yang dilihat kemarin ditanyakan kepada Kanit I saat itu Aiptu Ali Sujoko (alm), dan membenarkan ruangannya ada penghuni lain, “tong ribut” ujarnya. Kejadian berikutnya di siang hari sekira pukul 11.00, saat itu di Pemda ada kegiatan berupa demo dari buruh, salah seorang anggota yang mengenakan kemeja putih sempat ditanya oleh Kanit Sujoko namun tidak menjawab.
Karena masih penasaran anggota yang mengenakan kemeja putih ternyata sudah ada di depan kantor Pemda, saat ditanyakan dan diperoleh jawaban dari tadi pagi juga sudah ada di sini, katanya.
Kejadian aneh saat itu ruang Satlantas dan ruang Reskrim tidak disekat seperti sekarang, sekira pukul 10.00 saat itu cuaca mendung dan saat itu wartawan “MSS” sedang berdiri di tengah pintu ruang identifikasi dan ada juga anggota sedang membereskan ruangan, tiba-tiba diketahui ada seorang ibu datang dari ruang Satlantas dan akan menuju ruang belakang Reskrim.
Tentu saja menimbulkan pertanyaan akan pergi ke ruang mana si ibu ini seorang diri, saat diikuti ternyata begitu tiba di lorong unit I si ibu menghilang, masih penasaran tiap ruangan dibuka tetap saja si Ibu misterius ini tidak ada.
Kanit Jataranras Ipda Karsa ketika disinggung masalah penghuni ruang unit I, hanya tersenyum, “tidak tahu”. (eddy muteh)