ket foto: empat korban miras yaitu Adi, Kevin, Angga dan Renna
SUBANG.(MSS).-Enam siswa SMK Sukamandi Ciasem menenggak miras di Jalan Empat Desa Rancamulya Kecamatan Patokbeusi, Rabu (25/1) sekitar 10.30. Empat orang dilarikan ke Puskesmas Patokbeusi karena sudah dalam keadaan mabok, seorang kritis akhirnya dilarikan ke RS Puri Asih Kecamatan Jatisari Karawang.
Menurut pengakuan Dimas siswa SMK Sukamandi menuturkan, lima orang teman sekolahnya seorang lagi siswa SMK Merah Putih, empat rekannya yang dirawat yaitu Adi kelas 10 jurusan mesin, Kevin kelas 10 dan Angga kelas 10 dan Renna jurusan Administrasi Perkantoran.
Semua menenggak miras sejenis Ciu dicampur 3 gelas teh gelas dan dicampur dengan serbuk kuku bima, Ciu terdiri dari satu botol besar dan dua botol kecil bekas minuman aqua.
Adi dan Kevin lebih dulu dilarikan ke puskesmas kemudian Angga dan Renna yang sempat dibawa ke Polsek Patokbeusi karena masih dalam keadaan sadar, tapi akhirnya tumbang juga.
Menurut Panit Reskrim Aiptu Agus Sugiarto saat dikonfirmasi di Puskesmas menuturkan, “Bermula dari adanya laporan seorang warga curiga melihat anak sekolah pria dan wanita berada di sebuah saung (gubuk) di pesawahan, setelah didekati si wanita yaitu Renna sempat berdalih saya sedang berhapy katanya, warga tadi kemudian mendekati saung ternyata ada dua pria sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dan seorang mulutnya berbusa.
Atas kejadian ini warga tadi langsung menghubungi anggota Polsek Patokbeusi, tiga orang langsung dilarikan ke puskesmas yaitu Adi dan Kevin sedangkan Dimas menemani kedua rekannya dalam keadaan tak sadarkan diri, Angga dan Renna dibawa ke Polsek karena masih dalam keadaan sadar tapi tak lama Angga sempat muntah dan keduanya akhirnya dibawa ke puskesmas.
Kondisi Angga ternyata dalam keadaan kritis, pukul 15.45 dilarikan ke RS Puri Asih Jatisari Karawang, sementara itu dari pihak sekolah yang diwakili wakil kesiswaan yaitu Zulfemi ST yang datang ke puskesmas menuturkan untuk sementara menunggu kedatangan orangtuanya dulu untuk menunggu kesembuhan. Belum ada tindakan karena harus menunggu kesembuhan kelima siswanya, ujar Zulfemi. (eddy muteh)