KARAWANG.(MSS),-Warga kampung Kiara Desa Gembongan, membutuhkan air untuk konsumsi harian, sementara ratusan kepala keluarga yang berada disekitar itu, selama ini hanya beberapa keluarga yang memiliki sarana pengambilan air layak konsumsi.Tentunya hal ini sudah sejak lama dikelukan warga kampung tersebut, mereka berharap agar dikampungnya tidak kesulitan untuk mendapatkan air yang layak konsumsi.
Terkait hal tersebut, Kepal Desa Gembongan Iding Suhardi SE mengatakan, selama ini warga yang kurang mampu yang berada di Kampug Kiara, untuk memenuhi kebutuhan air konsumsi dengan meminta dari tetangganya, pasalnya dari ratusan kepala keluarga yang memiliki sarana air bersih layak konsumsi hanya bebeapa orang saja, karena untuk pembuatan sarana tersebut cukup tinggi, lain halnya airuntuk kepentingan MCK, mereka sudah lebih banyak yang memiliki.
“Untuk menunjang pola hidup sehat bagi masyarakat, tentunya banyak yang harus di lakukan, selain bersih lingkungan, juga sarana kebutuhan lainnya, terutama air bersih yanglayak konsumsi, karena Air bersih juga merupakan salahsatu kebutuhan pokok dalam kehidupan, karenanya saya berpikir bagaimana menanggulangi kebutuhan air bersih yang selama ini dikeluhkan warga kami, sedangkan PDAM belum masuk ke Desa kami.” ujarnya, Selasa (14/03)di ruang kerjanya.
Dikayakannya, Pemdes merencanakan untuk pembuatan sumber mata air bersih layak konsumsi Artesis, untuk selanjutnya di salukan kebeberapa titik, hingga memudahkan warga untuk mendapatkan air bersih, Kepala desa juga mengaku bahwa, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) yang sebelumnya disebut Dinas Cipta Karya, namun hingga saat ini masih belum ada jawaban.
“ Untuk memenanggulangi hal ini, kami sudah berkordinasi dengan pihak PRKP, saya berharap keluhan warga kami ini menjadi pertimbangan pihak pemerintah daeah, karena kebutuhan air bersih ini untuk menunjang kesehatanwarga masyarakat, terkait teknis pangadaan air bersih bisa di lakukan pihak PDAM,atau dengan pembuatan sumurArtesis di beberapa titik yangdianggap strategis.”harapnya.
Menurutnya,, di kampung tesebut, bukan hanya mengeluhkan sarana air bersih, bahkan sarana MCK umum juga sangat minim yang sudah memiliki, sedangkan bagi warga yang belum memiliki MCK, selama ini mereka membuang hajatnya, mereka laukan disaluran tersier, Pemdes setempat merencanakan untuk membuat sarana MCK secara bertahap di masing –masing rumah warga yang belum memiliki sarana tersebut.
“ Selain harus menyiapkan kebutuhan air besih layak konsumsi, kami juga merencanakan membuat sarana MCK dimasing – masing warga yang belum memiliki, ya selama ini mereka membuang hajatnya disaluran tersier, ini juga merupakan PR bagi kami, rencananya kami akan membuat sarana tersebut secara bertahap, karena hal ini juga sama untuk kepentingan kesehatan lingkungan.” Pungkasnya. (yos).