Elivia Berjanji Akan Realisasikan Ajuan Warga Di Anggaran Tahun 2017

Politik

 

KARAWANG.(MSS),-Dalam rangkaian kegiatan resesnya, Ketua Komisi C DPRD Karawang Elievia Khrissiana,ST kini dilakukannya di Desa Gempol Kolot Kecamatan Banyusari yang tempatnya di Aula Kantor Desa, dalam reses dewan tersebut, Elivia berjanji akan memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat, hingga apa yang diajukan warga dalam reses dewan dapat direalisasikan di APBD Tahun Anggaran 2017.

Menurutnya, semua pertanyaan yang diajukan peserta yang hadir diacara tersebut mayoritas menyangkut berbagai kebutuhan infrastruktur jalan terutama jalan poros dan jalan lingkungan, namun tambah dia, takedikit warga yang mengajukan bantuan Rutilahu, sarana olah raga, dan bantuan pemagaran sekolah dan perkerasan halaman sekolah.

“Kalau yang dapat saya serap dari aspirasi warga saat melakukan reses di berbgai desa yang berada di daerah pemilihan lima ini, kebutuhan masyarakat itu didominasi dengan perbaikan peningkatan jalan poros desa. Memang kita sadari bahwa, keberadaan jalan poros desa itu sangat vital untuk meningkatkan perekonomian Desa terutama menyangkut hasil panen pertanian baik padi atau palawija, selain itu juga kita ketahui bahwa, infrastruktur jalan poros itu perlu dilakukan peningkatan karena masih banyak jalan poros yang belum dibangun secara permanen disetiap desa daerah pemilihan V Karawang,” tuturnya, Kamis (22/12), usai acara reses didesa tersebut.

Dikatakannya, selain kebutuhan infrastruktur jalan poros disetiap lingkungan dusun. Kebutuhan rumah tidak layak tidak (Rutilahu) menjadi ajuan dari setiap warga yang tidak mampu. Untuk Desa Gempol Kolot sendiri pengajuan rutilahu sangat banyak sekali. Untuk kabupaten Karawang kebutuhan rutilahu ditahun anggaran 2016 sekitar 5000 unit namun baru terealisasi 1300 unit.

“Untuk satu unit rutilahu anggarannya sekitar Rp. 40 juta. jadi nanti akan diplot diupayakan 10 unit rutilahu. Dengan anggaran Rp.40 juta tersebut yang dibangun akan menjadi layak huni. Jika dibandingkan dengan anggaran dari pemerintahan pusat hanya Rp.15 juta untuk satu unit rutilahu. Tapi dari Kabupaten Karawang dianggarkan lebih besar,”ungkapnya

Para wakil rakyat telah berperan aktif untuk membantu kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan infrastruktur sambung Elivia. Peranan anggota DPRD Kabupaten Karawang itu hanya bersifat mengusulkan saja aspirasi masyarakat sebab yang mempunuyai anggaran adalah pihak eksekutif. “Inilah fungsinya reses dewan turun kelapangan langsung. Jadi para wakil rakyat mengetahu secara pasti keinginan yang diharapkan oleh masyarakat. Meskipun tidak punya anggaran tapi setidaknya dapat mendorong mengusulkan kepada pihak eksektutif melalui  jaring aspirasi desa,” jelas ketua Komisi C DPRD Karawang

Selanjunya dia juga menambahkan, kebutuhan listrik desa untuk Desa Gempol Kolot sendiri ditahun anggaran 2016 sudah terealisasi 90 pemasangan kwh baru bagi warga yang tidak mampu. Sebab kedepannya di Karawang jangan sampai warga tidak mempunyai kwh listrik sendiri. “Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok warga di jaman sekarang yang serba teknologi, nah jika rumah wargamiskin yang belum ada listrik maka akan terasa gelap disetiap malamnya. Makanya setiap rumah warga di Karawang harus sudah mempunyai KWH, hinga mereka bisa menikmati peneangan dimalam hari ”paparnya.

 Dalam kesempatan itu, Sunardi Kepala Desa Gempol Kolot, mengatakan bahwa, melalui kegiatan reses dewan pihak pemdes bisasecara langsung mengajukan bantuan anggaran untuk perbaikan peningkatan jalan poros dibeberapa titik, melalui ketua Komisi C DPRD Karawang. Pasalnya, beberapa titik ke areal pertanian kondisi jalannya belum tersentuh peningkatan jalan dengan kwalitas rigit beton. Hingga ketahan jalan bisa dirasakan lebih lama dan lebih banyak manfaatnya bagi warga masyarakat. dia berharap aspirasi yang disampaikan kepada Elievia yangmerupakan pengajuan pihak Pemdes Gempol Kolot dapat direalisasikan ditahun anggaran 2017. 

“Untuk Desa Gempol ini, kami mengajukan 4 titik jalan poros, seperti dilokasi Dusun Karajan I RT 05/02, Dusun Bojong Girang RT 04/03,Dusun 2 Bojong Hilir RT 04/04 dan Dusun Bojong Hilir RT 03/04. Rata-rata volume pertitiknya 200 meter, mudah – mudahan bisa terealisasi ditahun anggaran 2017.” Pungkasnya. (yos).

 

 

Tinggalkan Balasan