SUBANG.(MSS).-Ulah bonek usai kepulangannya dari Jakarta menuju kearah Surbaya lewat jalan pantura membuat warga khususnya pedagang yang dan warga setempat merasa khawatir dan terganggu. Hal itu menyusul ratusan bonek yang pulang dengan menggunakan kendaran truk yang mendadak distop oleh mereka melakukan aksi pelemparan di pasar Suakamandi. Untuk mencegah ulah para bonek tersebut beruntung jajaran Polsek Ciasem dengan sigap berhasil meredam aksi mereka.
Keterangan yang berhasil dihimpun (MSS) Rabu (3/8) malam pukul 20.00 menyebutkan, ulah para bonek itu berawal ketika mereka pulang dari Jakarta menuju kearah Surabaya usai diturunkan oleh pengemudia kendaraan lain di jalan raya Kec.Patokbeusi di areal Perum Sanghyangseri. Kemudian kembali menaiki kendaraan bak terbuka lainnya, ketika tiba di pasar Sukamandi mereka melakukan aksi pelemparan terhadap para pedagang dan kendaraan yang ada di tempat tersebut. “Mereka melakukan pelemparan dengan menggunakan batu yang sudah dibawanya setelah awalnya di turunkan di toang jalan raya Kec.Patokbeusi,” ujar warga setempat.
Malahan tambahnya, pedagang rumah makan juga sempat dimasuki oleh mereka, namun mereka sempat mendapat peringatan dari pemilik rumah makan yang ada di Ciasem sehingga hanya meminta air minum saja.
Sebelum ulah mereka lebih parah lagi jajaran Polsek Ciasem dengan sigap langsung mengamankan mereka, bahkan puluhan bonek sempat diamankan d pinggir jalan depan rumah makan Klari di Dusun Krajan Barat Desa Ciasem Tengah Kec.Ciasem. “Dikasih hati malah melakukan pelemparan,” tegas Kapolsek Ciasem, Kompol.Dadang Cahyadiawan, SH.
Untuk mengantisipasi ulah para bonek tersebut tambahnya, pihaknya bersama jajarannya langsung menaikkan mereka dengan kendaraan lain setelah sebelumnya diberikan penarahan dan mengawal mereka agar tidak melakukan ulah yang meresahkan warga.(Andar)