KARAWANG.(MSS),-Setiap harinya terminal bus Cikampek selalu dijadikan area tempat transit pembuangan sampah sementara pasar. Hal tersebut membuat kondisi kian menambah kumuh wajah Terminal Bus Cikampek. Meskipun keberadaan sampah di area terminal sifatnya hanya sementara.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Pemuda Cikampek, Endang Mulyadi, terminal bus itu bukan diperuntukan transit sampah pasar tradisional Cikampek. Pihaknya juga meminta kepada Dishubkominfo Karawang untuk memberi penjelasan ke publik terkait kebijakan sebuah terminal dijadikan transit sampah. “Dinas yang terkaitlah yang harus memberikan penjelasan terkait adanya transit sampah di Terminal Bus Cikampek,”ujarnya, Jum’at (25/11).
Padahal lanjut Endang Mulyadi, jika keberadaan Terminal Bus Cikampek ditata dengan baik, maka keberadaan Terminal Bus itu akan terlihat bersih dan nyaman. Kemudian setiap mobil angkutan umum yang beroperasi jalur trayek Cikampek masuk ke terminal akan lebih terlihat fungsi terminalnya. “Akibat kurang berfungsi dan penataan terminal yang kurang baik. Maka keberadaan lahan di terminal dijadikan transit sampah pasar,”ucapnya
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Pemerintahan Kabupaten Karawang untuk serius memikirkan persoalan Terminal Bus Cikampek supaya berfungsi kembali dengan penataan yang baik.“Puluhan tahun yang lalu terlihat keramaian di terminal dengan berbagai jurusan. Semua mobil angkutan umum masuk terminal. Namun sekarang hanya ada PO Bus Warga Baru (B) saja itu pun j umlah nya bisa di hitung jari,”ujarnya.
Belumlama ini, Mantri Pasar Cikampek, Hasan Mahpud menjelaskan, banyaknya tumpukan sampah di Terminal Bus Cikampek itu diakuinya memang berasal dari sampah Pasar Cikampek.“Memang benar tumpukan sampah-sampah itu berasal dari Pasar Cikampek. Karena tidak ada lahan untuk pembuangan sampah sementara. Maka lahan Terminal Bus sementara dialih fungsikan untuk sekedar transit pembuangan sampah sementara,”ujarnya
Dikatakannya, setiap hari sampah-sampah Pasar Cikampek itu ditransitkan di Terminal Bus. Karena di Pasar Cikampek sebelahtimur tidak tersedia tempat untuk menyimpan sampah-sampah yang akan dibuang ke TPS Jalupang. “Setiap hari 3 kali pengangkutan sampah-sampah yang berasal dari Pasar Cikampek. Sekitar 11 ton lebih perharinya,” ungkapnya
Dia juga juga menjelaskan kewajiban petugas kebersihan sampah di Pasar Cikampek itu. Hanya mengangkat sampah-sampah yang ada di Pasar Cikampek ke TPS. Setelah sampah tersebut keluar dari Pasar Cikampek. Kemudian selanjut sudah menjadi tanggung jawab petugas kebersihan dari Dinas Cipta Karya bukan lagi tanggung jawab petugas Pasar Cikampek. “Kalau kami berkewajiban membersihkan sampah-sampah dari Pasar Cikampek. Selebihnya setelah sampah itu ada berada diluar lingkungan Pasar Cikampek.Bukan lagi tanggung jawab kami.,melainkan tanggung jawab dinas terkait,” tuturnya (yos).