SUBANG. (MSS),-Ratusan rumah dan ribuan hektar sawah di Desa Ciasem Tengah dan di Desa Ciasem Hilir menyusul meluapnya sungai karena dibukanya pintu cijengkol akibat hujan turun dua hari kemarin berturut-turut. Sabtu (03/02/2024).
Sering terjadinya musibah banjir di Pantura Subang terutama di Kec.Ciasem membuat warga menjadi trauma. Mereka meminta kepada pemerintah Kab.Subang bisa untuk mengatasi banjir yang setiap musim hujan terjadi.
“Bukan bantuan yang diutamakan tapi solusi untuk mengatasi banjir pemerintah harus bisa mengatasinya karena sudah bertahun-tahun ini terjadi”keluhnya.
Selain rumah juga air menggenangi areal persawahan yang berada di Panjalin, Dukuh, Rancaasih dan Nambo terendam banjir.
Menurut seorang petani Kasrip (60) dari Desa Dukuh Kec. Ciasem saat ditemui di lokasi mengatakan, “Sudah dua hari pesawahan itu terendam banjir, banjir itu karena adanya pertemuan dua aliran sungai dan sungai yang terbesar yaitu Cijengkol, bila tidak turun hujan biasanya pesawahan terendam banjir selama lima hari. Usia padi seperti yang ada di belakang saya” ungkapnya, Sabtu (3/2). Dari pantauan di lokasi kawasan ini sudah langganan banjir, aliran sungai Cijengkol masih besar tapi melihat cuaca di arah selatan sudah mulai gelap. (AM/eddy muteh)