Ket Foto: Keempat siswa yang sedang menunggu ruang kelas untuk belajar
KARAWANG.(MSS),-Akibat kurangnya ruang belajar, siswa kelas dua SDN III Jatisari terpaksa harus nunggu ruang kelas yang digunakan siswa kelas satu selesai mengikuti Proses Belajar Mengajar. Jika menghitung jumlah ruangan memang cukup, namun salah satu ruangan yang ada di sekolah tersebut digunakan untuk ruang guru dan kantor. Kondisi ini sudah berjalan beberapa tahun lalu
SDN III Jasari yang berada di Kampung Bakan Sewi Kecamatan Jatisari dengan SK pendiriannya pada tanggal 01 – 01 /1957, kini memiliki 143 siswa dengan 9 orang tenaga pengajar, dua diantaranya masih tenaga honorer, sementara sekolah ini masih membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB), seperti disampaikan PurwantoS Pd, selaku Kepala Sekolah tersebut.
“Untuk sementara kondisi sekolah kami memang masih kekurangan 1 RKB, terkait hal ini sudah saya ajukan bantuan kepada pemerinah daerah melalui Disdikpora Karawang pada tahun lalu, namun hingga saat ini pengajuan RKB itu belum ada realisasinya, padahal kami para guru yang beraktifitas disekolah ini sangat berharap agar secepatnya memperoleh bantuan RKB,” katanya, Rabu (09/11) diruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu, Purwanto juga menyampaikan, bukan hanya RKB yang dibutuhkan sekolah ini, tetapi Water Closet juga masih kurang jika dibanding dengan idealnya jumlah siswa, diakuinya disekolah tersebut hanya ada satu ruang saja, hal lain yang disampaikannya adalah perkerasan halaman dan pagar sekolah juga perlu diperbaiki, pasalnya jika hujan turun halaman sekolah tentunya becek bahkan digenangi air hujan.
“Jujur saya katakan segala kekurangan fasilitas sekolah sudah saya ajukan kepada Disdikpora, namun entah apa alasannya beberapa pengajuan yang kami sampaikan belum ada realisasinya hingga saat ini, padahal sudah ada yang datang ke sekolah kami dengan maksud kedatangannya untuk menyurvey sesuai pengajuan kami, namun hingga saat ini bantuan tersebut hanya menjadi sebuah harapan.” Ungkapnya penuh harap.
Berdasarkan pantauan di lingkungan sekolah tersebut, kedapatan ada empat siswa yang tengah asyik bermain catur, mereka masing – masing mengaku nama Farid, Dika, Dendi dan Wawan, keempatnya mengaku siswa kelas dua, kegiatan catur yang mereka lakukan itu sambil menunggu jam belajar hingga siswakelas satu dipulangkan.
“ Kami bermain caturini sambil menunggu waktu jam belajar, karena tidak kebagian kelas pagi, ruang belajarnya masih di pake kelas satu pak, nanti kalau mereka sudah pulang baru kami masuk kelas, ya sekitar jam10 han. “ terangnya sambil barmain catur dengan pasangannya masing- masing.(yos).