SUBANG.(MSS),- Kehadiran seorang anak (bayi) di tengah-tengah keluarga tentu hal yang sangat diharapkan apalagi bagi yang baru membina rumah tangga. Keadaan ini terbalik bagi mereka yang tidak menikah dengan secara resmi, hal ini merupakan suatu hal yang memalukan bila ada kehadiran seorang bayi.
Mereka tak segan-segan untuk menghilangkan bayi yang pernah dikandungnya beberapa bulan di seorang ibu, apakah itu bapak atau ibu bayi itu sendiri yang tega membunuhnya dengan cara membuangnya ke pinggiran sungai. Jum’at pagi (3/11) sekira pukul 12.30 warga yang kebetulan melintas di jembatan sungai Ciasem antara Subang dan Dawuan mendadak berhenti ingin mengetahui apa yang terjadi di bawah jembatan dan baru mengetahuinya setelah ada petugas kepolisian dan warga bahwa ditemukan bayi berjenis kelamin perempuan dan masih ada tali pusarnya yang sudah meninggal dengan bau menyengat.
Kondisi bayi dibuang di pinggiran Sungai Ciasem di atas tumpukan sampah, seorang warga yang bernama Darwan (45) sedang mencari barang rongsokan dan mencium bau menyengat kemudian memberitahukan pada temannya Carjasad (60) warga Lebaksiuh Desa Sukasari Kec. Dawuan dan Adi (24) Rawalele Kec. Dawuan dan dilaporkan ke Polsek Kalijati. Anggota kepolisian dari Polsek Kalijati yang tiba di lokasi, mayat bayi itu berada di wilayah hukum Polsek Subang Kota dan diketahui berjenis kelamin perempuan. Mayat bayi itu dibungkus dengan kantung kain warna kuning, ditemukan juga celana pendek warna pink dan baju warna merah serta celana panjang bermotif.
Berbagai komentar warga saat berada di lokasi, “Tibatan dipiceun mending bikeun pasti lomba nu butuh”. “Aya ku tega kalakuan nepi ka kituna, teu ingeut keur mimitina”.
Mayat bayi berjenis kelamin perempuan divisum di RSUD Ciereng, sedangkan penanganan kasusnya ditangani Polsek Subang Kota. (eddy muteh/foto: ist.)
