Ket Foto:Jalan raya Kec.Ciasem Subang rawan aksi penjambretan
SUBANG.(MSS),-Sejumlah warga mengeluhkan aksi jambret yang serung beraksi di jalan raya Kec.Ciasem, bahkan aksi mereka sudah merajalela dan nekad melakukan aksinya disiang hari bolong.
Keterangan yang diperoleh “MSS” Rabu (5/10) menyebutkan, aksi para pelaku penjambretan dibilang nekad ketika mereka melakukan aksinya, pada umumnya para pelaku bergerak disiang hari bolong, malahan pada saat jalan raya sedang ramai lalu-lintas kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Seperti yang terjadi kemarin Senin (5/10) sekitar pukul 11.30 salah seorang pengendara wanita dengan menggunaka kendaraan roda dua jenis Vario matic yang telah menjadi korban penjambretan di jalan raya Dusun warung nangka Desa Ciasem Tengah. Sebuah tas yang disimpan dikendaraannya terpaksa harus pindah ketangan pelaku penjambretan.
Menurut warga setempat, korban yang sedang mengendarai kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta dengan membawa sebuah tas yang disimpan dibagian tengah kendaraannya. Tiba-tiba saja sebuah kendaraan dari belakang memepet dan mengambil tas dari motor korban, setelah berhasil langsung kabur.
Namun pelaku dengan beraninya setelah melaju ke arah Jakarta ia putar balik menuju ke arah Cirebon. “Kami sempat mengetahui pelaku kembali lagi ke arah Pamanukandan sempat diteriaki, namun pelaku tancap gas”kata warga setempat.
Sebelumnya juga terjadi dilokasi yang sama dan menimpa salah seorang Kepala Sekolah Dasar (SD) Kec.Blanakan, Tuti ia terpaksa harus kehilangan uang sebesar Rp.40 juta yang disimpan didalam tasnya dan baru diambilnya dari bank BJB Sukamandi akibat dijambret pelaku. Aksi yang dilakukan para pelaku penjambretan di jalan tersebut bukan hanya satu kali saja akan tetapi sudah berkali-kali terjadi.
Dengan sering terjadinya aksi penjambretan di wilayah hukum Polsek Ciasem warga yang sudah mengetahui situasi tersebut merasa ngeri dan tidak berani melewati jalur tersebut ketika sedang membawa uang dalam jumlah banyak yang baru diambilnya dari bank.Untuk itu warga meminta kepada aparat kepolisian untuk bisa menangkap para pelaku, karena kalau tidak segera dilakukan maka korban akibat aksi penjambretan berikutnya akan terus terjadi.(AM)