MediaSuaraSorak.com – Pelantikan pengurus Partai Golkar Jawa Barat berlangsung meriah tadi malam rabu (1/6/16) malam. di Sentul International Convention Center Kabupaten Bogor Jawa Barat. Atribut partai berlambang pohon beringin ini mulai terlihat sejak pintu keluar Tol Sentul Selatan dengan disertai ucapan selamat dari berbagai pihak untuk Ketua terpilih yakni Dedi Mulyadi yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta untuk periode yang kedua
Nuansa berbeda pun dapat dirasakan oleh seluruh tamu undangan yang terdiri dari unsur DPP Partai Golkar yakni Ketua Umum Setya Novanto, Sekretaris Jenderal Idrus Marham dan Ketua Harian Nurdin Khalid, unsur Anggota DPR RI, DPRD Kabupaten/Kota se jawa barat dan belasan ribu kader partai juga organisasi pendiri dan yang didirikan oleh Partai yang pernah berkuasa selama 32 Tahun ini. Nuansa berbeda tersebut lahir karena Dedi Mulyadi yang juga dikenal sebagai Budayawan Jawa Barat menjadi Sutradara acara yang terselenggara atas biaya patungan para pengurus Partai Golkar Jawa Barat ini.
Lantunan ayat suci Al Qur’an yang dibacakan oleh sembilan orang Qori’ terbaik se Jawa Barat menjadi pembuka acara yang dilanjutkan dengan penampilan 99 orang pesilat cilik diiringi pembacaan 99 Asmaul Husna oleh Kelompok Seni Emka 9 binaan Bupati yang terkenal selalu menggunakan ikat kepala khas sunda sejak Tahun 2003 ini. Saat ditanya tentang maksud keberadaan para pesilat yang berjumlah 99 ini, Dedi mengatakan dalam momen sakral Pelantikan pengurus sekaligus peringatan Hari Pancasila haruslah diisi oleh hal-hal yang sakral pula.
“Al Qur’an dan Asmaul Husna ini kan kesakralan bagi umat Islam. Tinggal nilai-nilainya harus kita praktikan agar berbuah kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Barat umumnya Indonesia. Demikian juga Pancasila, tidak boleh sekedar dihafal tetapi harus mampu mengantarkan bangsa ini menuju kesejahteraan,” kata Dedi di depan awak media.
Dalam sambutan pertamanya sebagai Ketua Partai Golkar Jawa Barat, Dedi dengan gaya epik khas Prabu Siliwangi menyerukan kepada seluruh kader Partai Golkar agar terus menerus mendorong terciptanya kesejahteraan. Ia bahkan berfatwa bahwa dosa besar hukumnya saat membiarkan rakyat hidup tanpa kehidupan ekonomi yang layak, membiarkan rakyat hidup tanpa jaminan pendidikan dan membiarkan rakyat sengsara sampai meninggal karena tidak memperoleh akses pelayanan kesehatan. “Saya katakan itu semua dosa besar. Maka bagi seluruh kader yang hari ini mengemban amanah sebagai Anggota DPRD, silakan anda buat anggaran yang pro rakyat, bagi seluruh kader yang hari ini mengemban amanah sebagai bupati atau walikota, silakan buat kebijakan yang pro rakyat,” kata Dedi dalam sambutannya.
Dedi tidak segan memberikan teguran hingga sanksi pemecatan bagi siapapun kader yang abai terhadap upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat. “Siap-siap anda wahai kader Partai Golkar Jawa Barat untuk saya pecat apabila anda tidak mempedulikan upaya mengantarkan masyarakat Jawa Barat menuju kesejahteraan,” tegasnya kembali masih dalam sambutan.
Dedi menilai keberadaan hutan yang lestari merupakan aspek utama penyokong kesejahteraan masyarakat. Ia mencontohkan Pohon Beringin sebagai pohon yang memiliki akar yang kuat nan menjalar pada tanah disekitarnya sehingga menjadi rumah bagi air dan mampu menahan erosi tanah. “Hutan hanya akan lestari apabila dibawah pohon-pohon dihutan itu terdapat Harimau, sehingga para pembalak menjadi enggan untuk menebang pohon sembarangan. Anda semua yang hadir disini adalah harimau-harimau itu,” ujarnya sambil disambut tepuk tangan para tamu undangan.
Terakhir Dedi menyebutkan orang-orang yang masuk kepengurusan partai yang dia pimpin adalah mereka yang sudah memiliki komitmen tinggi untuk menjaga lingkungan karena prasyarat utama untuk menjadi pengurus Partai Golkar Jawa Barat adalah tidak boleh memiliki bisnis atau usaha yang merusak alam sekitar. “Anda boleh tanya masing-masing personalia pengurus apakah mereka memiliki usaha atau bisnis yang merusak lingkungan. Jawabannya tentu tidak. Karena itu menjadi prasyarat yang wajib dipenuhi sebelum namanya dituliskan dalam Surat Keputusan oleh Tim Formateur yang dia pimpin,” pungkas Dedi menutup paparannya.