ket foto: tersangka akan dibawa ke hadapan awak media dan mobil yang dibawa
SUBANG.(MSS),-Terungkap siapa identitas mayat perempuan yang diketemukan di kebun karet Kampung Cikuda Desa Lengkong Kec. Cipeundeuy pada Rabu (2/1) sekira pukul 09.30.
Ternyata korban Nita Jong alias Licen (56) warga Komp. Citra Garden III Blok D9 No. 24 RT 15/113 Kel. Kalideres Jakarta Barat.
Korban pertamakali diketemukan oleh warga yang kebetulan melintas dan sempat mencium bau menyengat dan setelah didekati ada mayat yang diselimuti warna merah, penemuan mayat wanita itu kemudian disampaikan kepada warga sekitar dan diteruskan ke anggota Polsek Cipeundeuy.
Anggota kepolisian Polsek Cipeundeuy dan Polres Subang langsung melakukan penyelidikan karena korban diketemukan meninggal dalam keadaan tidak wajar ada bekas luka jeratan di leher, guna kepentingan penyelidikan korban diautopsi di RS Bhayangkara Indramayu.
Kapolres Subang AKP Muhammad Joni didampingi Kasat Reskrim AKP Ilyas Rustandi di hadapan awak media di Mapolres, Kamis (3/1) menuturkan, “Pelakunya adalah tiada lain suaminya sendiri yaitu Tomy Saputra Ong (59), saat itu antara korban dan pelaku bertengkar di rumah karena selama ini yang menjadi tulang punggung keluarga adalah istrinya dibantu dengan dua anaknya pada Senin (31/12),”jelasnya.
Kemudian tambahnya, korban dicekik oleh suaminya sekira 30 menit kemudian tubuhnya diduduki, karena kebingungan korban dimasukan di bagasi mobil Avanza Veloz warna silver dengan nomor polisi B 1462 BYY dan pergi meninggalkan rumah menuju Surabaya, kemudian pelaku balik lagi ke Bandung dan menuju Subang, korban dibuang di kebun karet di Kampung Cikuda.
“Setelah korban dibuang kemudian pelaku masuk tol lewat Kalijati dan akhirnya ditangkap petugas oleh Polres Subang pada Kamis pagi (3/1) di rest area Km 62 Cipularang, korban merasa kebingungan akan pulang kemana karena rumah yang selama ini ditempati adalah milik istrinya begitu juga dengan kendaraan yang dipakainya adalah milik anaknya. Korban memiliki dua orang anak dan sudah berkeluarga”katanya..
Salah seorang anak tertua korban saat ditemui di Mapolres Subang kepada “MSS” menuturkan, “Kalau ibunya bepergian suka memberi kabar, namun pada Senin malam tak segera membalasnya, saat pagi hari juga tak ada kabar balasan di sinilah anaknya mulai was-was karena tak biasanya ibunya seperti itu” katanya. (eddy muteh)