KARAWANG.(MSS),-Anak balita usia 8 bulan, Ahmad Saputra bin Okib (30), warga Rt 03/02 Kampung Krajan Desa Banyuasih Kecamatan Banyusari, menderita tumor dibagian hidung, merasa diterlantarkan oleh pihak RS HasanSadikin (RSHS) Bandung. Pasalnya, setelah 2 kali melakukan berobat jalan, tidak mendapat pelayanan apapun, padahal hal itu dilakukan Okib sesuai petunjuk pihak RSHS, setelah sebelumnya Ahmad saputra yang dovonis menderita kanker dibagian hidung dirawat di rumah sakit tersebut selama 23 hari. Ironisnya hingga saat ini selang bekas perawatan di RSHS tersebut masih menempel di tubuh anak balita ini.
“Saya sudah dua kali berangkat ke RSHS untuk memeriksakan anak saya, tapi pihak rumah sakit tidak memberikan pelayanan, apalagi memberi obat, bahkan selang yang masih menempel di mulut Ahmad tidak dibuka, sedangkan kondisinya kini semakin buruk, bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap dari mulut anak saya ini, tentunya kami sangat khawatir kesehatan anak ini semakin memburuk. Saya minta tolong kepada pemerintah agar bisa membantu untuk pengobatan anak saya ini.” pinta Okib, Kamis (01/09) di kediamannya.
Dikatakannya, awalnya dia membawa Ahmad ke salah satu klinik di Cilamaya, namun pihak klinik merujuknya ke RS Karya Husada,disini hanya mendapat satu hari perawatan, lalu dirujuk lagike RSUD Karawang, di RSUD ini mendapat perwatan 3 hari lalu dirujuk lagi ke RSHS bandung, namun hasilnya sekarang malah semakin memburuk.
Dia berharap agar pemerintah daerah bisa membantu pengobatan agar anaknya sembuh. “Memang dalam perjalanan usaha untuk mengobati anak saya ini cukup panjang, namun belum berhasil hingga anak saya sehat lagi, makanya saya sangat memohon kepada pemerintah daerah agar bisa membantu untuk biaya pengobatan Ahmad, anak saya ini. Karena dengan menggunakan Jamkesda ternyata anak saya diterlantarkan oleh pihak Rumah sakit hingga kondisi kesehatannya semakin memburuk.” Harapnya.
Menyikapi hal ini, dr Suherno Anggota DPRD Karawang asal daerah pemilihan (Dapil) V, akan melakukan cros cek ke RSHS tersebut, alasan apa hingga pasiennya dipulangkan dalam kondisi seperti itu, dirinya belum bisa memberi komentar banyak, karena ini baru pengakuan sepihak, dia memastikan akan mencari tahu alasan pihak RSHS.
“ Terkait pelayanan yang kurang baik dari pihak RSHS kepada Ahmad Saputra balita yang usianya baru 8 bulan ini saya akan segera menghubungi pihak RSHS, jadi saya belum bisa berkomentar banyak, tapi bagaimanapun anak ini harus mendapat pengobatan yang layak, apalagi menggunakan Jamkesda.” Tuturnya.
Mahpudin Kepala Desa setempat mengaku sudah seringkali dirinya membantu untuk pengobatan Ahmad ini, namun upayanya ini belum mencapai hasil yang diharapkan,karenanya atas hal ini pihaknya memohon kepada Dinas Kesehatan agar bisa membantu lebih optimal lagi. “Saya mohon kepada pihak Dinas Kesehatan agar bisa membantu untuk penyembuhan anak ini, saya bersama pihak kecamatan juga sudah berkunjung ke rumah Ahmad, memang kondisinya menghawatirkan.”pungkasnya singkat. (yos).