KARAWANG.(MSS),-Jelang Hari Raya Idhu Adha yang hanya tinggal beberapa hari lagi, penjual hewan Qurban semakin marak di berbagai tempat, hal ini sudah menjadi pemandangan yang biasa dalam setiap tahunnya.
Keterangan yang diperoleh “MSS” Jum’at (2/9) menyebutkan, berjualan hewan qurban yang sifatnya temporer ini sangat menjanjikan bagi yang sudah biasa melakukannya, memang usaha ini dibutuhkan kesabaran, pasalnya untuk menyiapkan hewan qurban ini selain membutuhkan waktu yang cukup panjang juga telaten, karena syarat hewan qurban ini harus sehat dan cukup usia juga bersih kelihatan nya.
Menurut Yusuf (55) warga Kampung Bakansewi Jatisari, dirinya mengaku sudah sembilan tahun belakangan ini menekuni usaha jual hewan qurban, disingung soal keuntungan,dia mengatakan relatif, tergantung seberapa banyak yang terjual dan ukuran kambing, karena tambah dia, harga kambing tergantung usia dan ukuran berat kambing, postur tubuh dan warna bulunya, semakin besar ukurannya dengan bulu dan tanduknya bagus, maka harga jualnya tinggi.
“Sudah sembilan tahun saya menggeluti usaha ini, kalau unuk keuntungan saya rasa relatif yah, tergantung jumlah banyaknya yang terjual, namun yang membuat tingginya harga hewan qurban ini, selain ukuran berat badan, juga keindahan bulu dan tanduk nya, contohnya walaupun ukuran tubuh dan beratnya sama, tapi bulu dan tanduknya kurang bagus garga jualnya akan lebih murah,jika dibandingkan dengan yang bulu dan tanduknya bagus, ya termasuk usianya yah.” Terang dia,Jum’at (02/09).
Dikatakannya, dirinya baru buka lapak dagangannya nya baru seminggu lalu, dia mengaku baru 6 ekor yang terjual, karena masih banyak waktu untuk sampai hari Raya Idhul Qurban, biasanya berdasarkan pengalamannya mulai H-3 sampai hari H nya omset penjualan meningkat, bisa satu hari 5 ekor bahkan sampai kehabisan dagangannya. disinggung soal harga jual hewan qurban, dia mengaku dari harga Rp 2,5juta hingga Rp.6 juta.
“ Sejak seminggu ini baru terjual 6 ekor, biasanya akan ada peninkatan omset jual, mulai H-3 sampai hari H nya, memang kebanyakan pembeli pada waktu dekat lebaran iul Adha yah, tahun lalu dagangan hewan qurban saya bisa terjual 22 ekor, empat diantaranya terjual dengan harga 7,5 juta rupiah, mudah – mudahan tahun ini ada peningkatan jumlah penjualan dari tahun lalu,” harapnya.
Yusup mengaku, usaha yang dilakukannya itu bukan sendiri, tapi bersama Herman (30) adiknya, yang membantu untuk setiap harinya mengambil rumput, untuk pakan hewan ini, karena, tambah dia, kalau sendirian tidak tertangani, dengan jumlah hewan 32 ekor, itupun mencari rumputsampai ke kawasan BIC. “Untuk mencari pakan kambing ini saya dibantu Herman adik saya,kalau sendirian kewalahan,karena jumlah kambingnya ada 32 ekor.”pungasnya.(yos).