Pembangunan Jembatan TAMARA Masih Ngagrak. Seperti Ini Kondisi Jembatannya

Jabar

Ket Foto: Kondisi pembangunan jembatan TAMARA yang sudah terhalang tanaman

 
SUBANG, (MSS)-Kondisi pembangunan jembatan Tanjungtiga-Muara (TAMARA) Kecamatan Blanakan yang menghubungkan kedua desa tersebut masih “ngagrak” dan terkesan terbengkalai. Pasalnya, pelaksanaan pembangunannya yang sudah sekitar tiga tahun lebih masih belum tuntas.
Pantauan “MSS” Senin (30/10/2017) menyebutkan,, pembangunan jembatan TAMARA yang proses pelaksanaannya sudah sekitar tiga tahun lebih berjalan masih terlihat ngagrak dan belum selesai, malahan kondisi pembangunan jembatan yang belum tuntas tersebut terutama tihang betonnya sudah dipenuhi dengan tanaman milik warga. Pembangunan itu selain baru selesai pemasangan pir (beton yang disimpan ditengah sungai-red) dan abudmen (pondasi yang dibuat didarat sebagai benteng jembatan-red)  juga sebagian palang besi yang ditempatkan diatas beton sebagai penyangga jembatan.
Dengan ngagraknya pembangunan jembatan membuat sejumlah warga meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut, karena jembatan itu sangat diperlukan oleh masyarakat. “Jembatan ini mulai dibangun tahun 2014 dan hingga kini masih belum selesai,”jelas Kepala Desa (Kades) Muaara, Ita.
Menurutnya, pemangunan jembatan ini dilakukan secara bertahap sehingga sudah tiga tahun sekarang ini masih belum selesai juga, padahal warga ingin segera pembangunan secepatnya diselesaikan.
Hal sama diungkapkan sejumlah warga yang meminta agar jembatan itu segera diselesaikan. “Kalau bisa pemerintah segera untuk menyelesaikan pembangunan jembatan itu, demi untuk kebutuhan masyarakat khususnya jalur ekonomi.”kata salah seorang warga Desa Muara , Salim.
Menurutnya, jembatan TAMARA yang menghubungkan antara Desa Muara dengan Desa Tanjungtiga yang selama ini sebelumnya menggunakan jembatan gantung yang terbuat dari bambu tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Malahan bila banjir datang jembatan tersebut sering terendam dan tak bisa dilalui.
Sementara informasi yang diperoleh dari pelaksana proyek jembatan TAMARA, pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut baru dikerjakan beberapa tahap. Tahap pertama sudah diselesaikan hingga bulan Nopember 2015. Pembangunan jembatan TAMARA menelan dana Rp.3,3 miliar, dana tersebut merupakan dana pembangunan tahap pertama dan baru dikerjakan pemasangan tihang beton.
Kemudian pada saat itu pelaksanaannya dilanjutkan kembali seperti yang sempat dijelaskan Camat Kec.Blanakan, H.Nono Suparno berkaitan dengan harapan warga yang ingin jembatan tersebut  diselesaikan. pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan TAMARA dikerjakan tahap berikutnya yang menelan dana Rp.1 miliar.
Pelaksanaan pembangunan jembatan TAMARA kini sudah sampai pemasangan sebagian besi yang disimpan diatas beton, bila nanti jembatan tersebut selesai maka akses ekonomi serta pendidikan akan berjalan normal dan tidak ada hambatan. Pasalnya, selama ini bila banjir melanda transportasi bisa terputus karena  adanya jembatan gantung. Dengan jembatan beton maka tak ada halangan begitu juga kendaraan roda empat bisa melewatinya.(AM).
 

Tinggalkan Balasan