SUBANG.(MSS),-Kekerasan dalam rumah tangga masih sering terjadi, penyebabnya bisa bermacam-macam namun yang terjadi di Subang malah balita yang berusia empat bulan jadi tumbal orangtuanya saat terjadi pertengkaran.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, sang ayah Pepen (36) dan istrinya Eti (30) warga Kampung/Desa Curugrendeng RT 15/05 Kecamatan Jalancagak pada Jum’at (4/8) sekitar pukul 09.00 terjadi percekcokan di rumahnya. Mungkin sang suami Pepen tak tahan dengan ucapan yang dikeluarkan istrinya maka tak ayal tinjupun akan diarahkan pada istrinya.
Namun saat kejadian Eti sedang mememeluk anaknya Za yang berusia empat bulan, dan kepalan tinju bukan mengenai istrinya malah mengenai kepala anaknya. Jerit tangispun keduanya tak bisa dibendung lagi, karena tangisnya makin melemah oleh Eti dan keluarganya dirujuk ke RSUD Ciereng Subang dan menempati ruang Instalasi bedah central.
Oleh pihak rumah sakit disarankan agar dirujuk ke RSHS Bandung, mungkin karena paktor biaya sampai minggu siang bayi Za masih berada di ruang itu. Saat melihat kondisi Za pada Minggu siang (6/8) kondisi bayi Za masih terpasang inpus sedangkan dua wanita yang menjaganya terlelap tidur di samping bayi itu. Korban diduga mengalami keretakan di kepala sebelah kanan.
Di tempat terpisah Ketua RT 15/05 yaitu Tatang Rohayat (60) saat dikonfirmasi membenarkan kalau keluarga Pepen itu warganya, namun saat kejadian tidak mengetahui persis. “Tahunya sudah berada di Ciereng dengarnya harus dibawa ke Bandung mungkin karena paktor biaya yang tidak sedikit jadi masih berada di Ciereng,” katanya. (eddy muteh)